Belitung Masuk 10 Besar Inovasi Pelayanan Publik, Verifikator Tinjau Program Satu Desa Satu Jamban

Salah satu desa yang menunjukkan kemajuan adalah Desa Aik Batu Buding, yang kini mulai terbebas dari kebiasaan buang air sembarangan.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Alza
IST/Dok verifikator KIPP Bangka Belitung 
VERIFIKATOR - Tim verifikator saat melakukan peninjauan lapangan terkait program inovasi Satu Desa Satu Jamban di Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Kamis (15/5/2025). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pemerintah Kabupaten Belitung masuk dalam 10 besar penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2025.

Sebagai bagian dari proses seleksi, tim verifikator hari ini melakukan peninjauan lapangan ke Puskesmas Badau, Kecamatan Badau, untuk menilai program unggulan Satu Desa Satu Jamban.

Program ini menargetkan peningkatan cakupan desa bebas buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF) melalui pembangunan jamban sehat dan edukasi perilaku sanitasi di tujuh desa sasaran.

Salah satu desa yang menunjukkan kemajuan adalah Desa Aik Batu Buding, yang kini mulai terbebas dari kebiasaan buang air sembarangan.

Chandra Risdiantoro, inisiator program dari Puskesmas Badau, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi secara berkelanjutan di tingkat desa dan kecamatan.

"Kami juga berupaya mendorong intervensi lintas sektor dengan memanfaatkan dana desa dan dukungan CSR untuk membantu pembangunan jamban," jelasnya, Kamis (15/5/2025).

Program ini dimulai secara bertahap mulai dari tahapan pemicuan perilaku hingga deklarasi status ODF.

Alhasil, Desa Ibul telah melakukan deklarasi ODF yang kemudian disusul Desa Badau kini mengikuti langkah yang sama.

“Meski masih ada kendala seperti kebiasaan lama masyarakat dan keterbatasan sumber air bersih, kami terus berupaya agar seluruh desa mencapai ODF,” tambah Chandra.

Wakil Bupati Belitung, Syamsir,  menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung inovasi pelayanan publik.

“Kami ingin pelayanan kesehatan di puskesmas lima kecamatan terus meningkat dan berinovasi.

SDM kami siapkan dengan serius dan dukungan pemerintah akan terus berjalan,” ujarnya.

Syamsir juga mengingatkan agar seluruh UPT Puskesmas tidak bekerja biasa-biasa saja.

“Saya minta kepala puskesmas berinovasi dan melaporkan hasilnya.

Pemerintah daerah siap mendukung agar pelayanan publik di Belitung semakin berkualitas dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Selain di Belitung, tim verifikator sebelumnya juga telah melakukan penilaian di Kabupaten Belitung Timur.

Tim verifikator melihat Inovasi Pengendali Angan atau Pengendalian Dampak Lingkungan Guna Mendukung Ketahanan Pangan di Pokdakan Aik Apau, Desa Dendang, Kecamatan Dendang. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved