Berita Belitung

Pelatihan Juru Sembelih Halal Jelang Idul Adha 2025 di Belitung, Warga Membalong Jadi Prioritas

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung memprioritaskan Kecamatan Membalong dalam pelatihan Juleha dan manajemen kurban.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
PELATIHAN JULEHA - Para peserta berlatih merobohkan sapi dalam pelatihan juru sembelih halal di lapak hewan kurban Pak Yanto, Jalan Sudirman, Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (22/5/2025). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung memprioritaskan Kecamatan Membalong dalam pelatihan juru sembelih halal (Juleha) dan manajemen kurban tahun ini.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerataan kompetensi penyembelih halal di luar wilayah Tanjungpandan.

Pelaksana tugas (Plt) Kabid Peternakan DKPP Kabupaten Belitung, Yeni Purwanti, menyampaikan bahwa peserta tahun ini dipilih dari luar Kecamatan Tanjungpandan, dengan Membalong menjadi sasaran utama.

“Utamanya kita memang prioritaskan dari luar Tanjungpandan, terutama Membalong. Kalau Membalong tidak bisa kirim peserta, baru kita buka untuk Tanjungpandan,” kata Yeni, Kamis (22/5/2025).

Pelatihan yang sudah digelar tujuh kali itu telah melatih sekitar 160 peserta.

Tahun ini diikuti oleh 30 orang.

Materi yang diberikan mencakup manajemen kurban, pemilihan hewan, kesejahteraan hewan, serta teknik penyembelihan sesuai syariat Islam.

Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah drh. Sugeng Dwi Hastono dari Lampung.

“Peserta belajar mulai dari pemilihan hewan kurban, alat yang digunakan, hingga teknik penyembelihan agar hewan tidak terlalu menderita. Praktiknya juga langsung dengan sapi dan kambing,” ujarnya.

Pelatihan ini juga diharapkan mendorong kemandirian masyarakat dalam proses penyembelihan kurban di masjid atau lingkungan masing-masing, tanpa harus menyewa jasa pemotong dari luar.

Terutama saat Iduladha 2025 nantinya.

Peserta yang mengikuti seluruh rangkaian akan mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan atas kompetensi mereka.

“Harapannya mereka bisa melaksanakan pemotongan sendiri, sesuai syariat. Jadi hewan benar-benar mati sempurna sebelum dikuliti, agar daging yang dikonsumsi betul-betul halal,” kata Yeni. 

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved