Update Iran Vs Isreal Terkini, AS Serang Iran Tanpa Izin, Kongres Serukan Pemakzulan Trump

Ia menegaskan keputusan militer AS sepenting ini harus melewati pengawasan legislatif.

Thomas Massie (Republikan) dan Ro Khanna (Demokrat) juga mendesak agar Kongres kembali mempertegas batasan kewenangan presiden dalam urusan perang.

Pemimpin mayoritas Senat, Chuck Schumer, bahkan menyerukan penggunaan Undang-Undang Kekuasaan Perang untuk meninjau ulang keputusan Presiden Trump dan mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut.

Walau Trump berdalih operasi itu sebagai langkah pencegahan terhadap ancaman nuklir, para pengkritik menilai tindakan ini melebihi batas kewenangan presiden secara hukum.

Pengerahan kekuatan militer tanpa persetujuan hukum itu dinilai berpotensi menciptakan situasi berbahaya bagi sistem demokrasi Amerika.

Alasan itu yang mendorong para kongres untuk menyerukan pemakzulan kepada Trump.

Sukses Serang 3 Situs

Donald Trump sendiri dalam cuitannya di platform X menegaskan serangan di tiga situs nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan dinilai sukses dilakukan.

Ia berdalih serangan terhadap Iran itu sebagai dukungan terhadap Israel dalam menghadapi ancaman nuklir dari Iran yang dianggap telah mengganggu dominasi militer AS di kawasan.

Iran diprediksi akan membalas serangan AS itu dengan meluncurkan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah, termasuk di Irak, Suriah, Bahrain, dan Qatar.

Proyeksi ini dilontarkan bukan tanpa alasan.

Televisi pemerintah Iran menegaskan seluruh warga sipil dan personel militer AS di kawasan kini dianggap sebagai “target sah”.

(Tribunnews.com / Namira)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com