Video

Harga Beras Naik di Daerah, Penggilingan Dukung Tindakan Tegas ke Pengoplos

Pengusaha penggilingan padi di sejumlah daerah mendukung langkah pemerintah memberantas peredaran beras oplosan di pasaran.

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Teddy Malaka

POSBELITUNG.CO - Pengusaha penggilingan padi di sejumlah daerah mendukung langkah pemerintah memberantas peredaran beras oplosan di pasaran.

Pemberantasan beras oplosan dianggap penting untuk menjaga kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat.

Namun, para pengusaha berharap pemerintah lebih gencar mensosialisasikan standar dan kategori beras kepada masyarakat.

Beras oplosan merupakan beras yang dicampur dari berbagai kualitas namun dijual sebagai premium, sehingga merugikan konsumen.

Ahsan, pemilik penggilingan padi di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah.

Ia menilai edukasi soal kategori beras premium dan medium masih kurang sehingga masyarakat sulit membedakan kualitas.

Pasokan gabah yang diterimanya sebagian besar berasal dari petani lokal dan tengkulak, terutama saat panen raya.

Ahsan menegaskan isu beras oplosan belum terlalu memengaruhi harga maupun penjualan beras di penggilingannya.

Ia berharap pemerintah segera memberikan edukasi menyeluruh mengenai persentase beras kepala, brok, dan menir dalam tiap kategori beras.

Fenomena beras oplosan juga dirasakan pedagang di Pasar Sehat Margahayu, Kabupaten Bandung.

Mereka mengeluhkan kualitas beras yang menurun meski pasokan tetap lancar dari Majalengka dan Ciparay.

Faisal, pedagang di pasar tersebut, menyebut harga beras meningkat sementara keuntungan menipis karena kualitas sering berubah-ubah.

Pedagang lain, Risna, memilih memasok beras dari pemasok terpercaya untuk menghindari oplosan.

Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, sebelumnya memprediksi pasokan beras nasional berkurang akibat penutupan penggilingan kecil dan turunnya suplai gabah.

Ombudsman RI juga menemukan 10 dari 23 penggilingan padi di Kecamatan Tempuran, Karawang, tutup karena persaingan dan kekhawatiran pasar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved