Pos Belitung Hari Ini

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pemred Media Online, Hasan dan Martin Kecanduan Judol

Polisi akhirnya mengungkap motif di balik kasus pembunuhan sadis pemred media online di Kota Pangkalpinang, bernama Adityawarman.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Kamis, 14 Agustus 2025, memuat headline berjudul Hasan dan Martin Kecanduan Judol. 

“Dari pihak keluarga tentunya belum puas karena banyak pertanyaan-pertanyaan yang ingin kami ketahui, bagaimana kronologis, motifnya, dan orang-orang yang terlibat dalam masalah ini. Kami memahami, tidak semua bisa diungkapkan di sini karena dari proses penyelidikan,” ujar Anto kepada awak media usai konferensi pers, Rabu (13/8/2025).

Namun pihaknya berharap Polda Bangka Belitung, dapat mengusut tuntas permasalahan kasus pembunuhan secara detail.

“Dari keluarga merasa ini banyak hal yang tidak kami pahami, sehingga abang kami bisa dibunuh. Termasuk kronologis karena pada kejadian hanya ada korban dan para pelaku, pihak keluarga tidak ada yang tahu. Berharap terjawab dalam konferensi pers ini, namun belum terjawab semuanya,” jelasnya.

Dengan air mata berlinang dan suara bergetar menahan kesedihan, Anto pun mengungkapkan kebingungannya terhadap kedua pelaku yang tega melakukan tindakan keji tersebut.

Terlebih Hasan Basri diketahui bukanlah orang baru, dikarenakan merupakan penjaga kebun milik korban.

“Kami merasa abang kami adalah korban sedangkan dia yang memperkerjakan, artinya dia punya niat baik membantu orang lain. Namun orang ini jahat dan membunuh, ini yang membuat kami sangat sedih dan terpukul,” tuturnya.

Dengan kejadian tragis yang dialami korban, Anto berharap kedua pelaku dapat dihukum dengan seberat-beratnya.

“Kami belum bertemu langsung dengan para pelaku, kami harap pelaku bisa dihukum mati karena mereka harus bertanggung jawab,” ungkapnya.

Sayang Keluarga

Sementara, tangis haru Nafa Pradytia (23) tak bisa dibendung, kala berhadapan langsung dengan Hasan Basri dan Martin yang merupakan pelaku pembunuhan ayah kandungnya yakni Adityawarman.

Datang berdampingan bersama sanak keluarga lainnya, tentunya ada rasa sedih berbalut dengan amarah yang dibendungnya.

Hanya berjarak sekitar dua meter dari para pelaku, terlihat pihak keluarga hanya terduduk lemas seakan masih tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

Usai konferensi pers, Nafa yang masih dibalut kesedihan pun mengingat kembali kenangan indahnya bersama ayah tercinta.

“Bapak sosok yang baik dan selalu support anak-anaknya di setiap proses, jadi kami benar- benar merasa kehilangan,” ujar Nafa kepada Bangkapos.com, Rabu (13/8/2025).

Kini Nafa pun hanya berharap Polda Bangka Belitung, dapat mengusut tuntas kasus yang menimpa sang ayah tercinta.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved