Jangan Lupakan Jas Hujan
Jas hujan merupakan penangkal hujan yang lebih efektif dibandingkan dengan topi, tas antiair, bahkan payung.
Selama pendakian, khususnya pada saat musim hujan, jas hujan dapat langsung digunakan agar lebih ringkas saat hujan deras turun tiba-tiba.
Letakkan jas hujan pada bagian atas ransel agar mudah diambil saat hujan.
Jangan Mendaki pada Malam Hari
Pada musim hujan, pandangan mata mungkin akan sedikit terganggu. Terlebih, musim hujan biasanya rawan kabut tebal.
Jika ingin mendaki, lakukanlah pada siang hari agar jalur pendakian lebih mudah dilihat dibandingkan pada malam hari.
Selain itu, hindari mendaki saat hujan sedang turun agar pendakian awal terasa lebih mudah. Tunggu hujan reda dan mulailah kembali mendaki.
Untuk mendaki Bukit Berungkaian, Anda bisa memulainya sore hari dan bermalam di puncak bukit untuk keesokan paginya melihat sunrise yang cantik.
Gunakan Pakaian yang Tepat
Saat mendaki gunakanlah pakaian yang aman dan nyaman.
Selain itu, gunakan pula jaket yang tebal dan hangat guna menghindari kemungkinan terserang hipotermia.
Jika mendaki saat musim hujan, Anda bisa menggunakan beberapa lapis pakaian untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.
Disarankan menggunakan pakaian dengan bahan yang ringan, mudah kering, dan mampu menyerap keringat dengan baik pada lapisan dasar.
Baca juga: Kampong Reklamasi Selinsing, Wisata Belitung yang Dikunjungi 1.000 Wisatawan saat Libur Lebaran
Jaga Sopan Santun
Ketika mendaki gunung atau bukit, Anda perlu menjaga sopan-santun.
Sebab gunung di Indonesia masih dikenal dengan kemistisannya.
Jangan berkata kasar apalagi kotor selama pendakian, jangan bersikap sombong dan juga angkuh.
Hal ini sebagai sikap hormat Anda selaku tamu yang datang mendaki.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni/Disa Aryandi)