"Dari pak Lurah, kades masyarakat sekitar pelihara itu jaga dan rawat. Sayang anggaran yang dikeluarkan sia-sia apabila bibit tanaman tidak tumbuh, karena kurang pengawasan," jelasnya.
Sudah Melapor
Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Lukman menyadari jalan amblas di samping kantor BLK akibat tambang timah ilegal.
Baca juga: Gaya Mentereng Selebgram Bogor Araa M, Ditangkap Gegara Promosi Judi Online, Rumah Jadi Sorotan
Baca juga: 4 Tersangka Penambang Ilegal di Belitung Timur Diamankan Polres Belitung
Baca juga: HP OPPO Terbaru di Awal Agustus 2023, Harga dan Spek RAM-nya
"Apa yang seperti disampaikan pak kapolda, baik pihak kepolisian dan kami pemerintah daerah menyadari ada aktivitas tambang di daerah itu. Namun kami sudah berupaya melaporkan ke pihak terkait termasuk pihak kepolisian juga," ungkap Lukman, Rabu (23/8/2023) saat dikonfirmasi Bangkapos.com.
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra sudah melihat kerusakan kerusakan yang habis sebagian tergerus karena aktivitas tambang ilegal pada pagi hari tadi.
"Hari ini kapolda menindaklanjuti itu, mungkin tindaklanjut itu salah satu dari laporan, kami juga sudah berapa kali melaporkan hal ini ke pihak terkait, kami berharap tertib seuai aturan," harap Lukman.
Lakukan Patroli
Senada disampaikan Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra, mengaku prihatin melihat kerusakan jalan yang telah tergerus karena bekas aktivitas tambang ilegal.
"Kami akan melakukan patroli sehingga tidak ada penambangan di area perkantoran ini, cukup rawan longsor. Sudah rawan lahan dekat BLK ini, kita awasi jangan sampai ditambang penambang ilegal lagi," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra, di sela aktivitas penanaman pohon serentak di lahan kritis, pada Rabu (23/8/2023).
Mantan Kapolda Sultra ini, juga khawatir melihat kondisi jalan umum yang berada dekat BLKI, karena kondisinya amblas sebagian dan bisa menyebabkan longsor.
Dari kondisi itu, Polda Babel melihat lahan kritis di dekat BLK Babel, kemudian berinisiatif untuk dapat dilakukan penghijauan, pada kegiatan penanaman serentak dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Menanti Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor, Siti Mauliah Pasrah, Ibu D Buka Suara Usai Tes DNA
Baca juga: Kurikulum Merdeka, Kunci Jawaban Matematika Uji Kompetensi Bab 4 halaman 222-224 Kelas 11 SMA/SMK/MA
Baca juga: Terbaru Harga OPPO A Series di Agustus 2023, Oppo A16 Turun Rp500 Ribuan dan A17 Turun Rp200 Ribu
"Inisiatif memilih lahan ini, saya lihat ini lahan pemerintah daerah, tentu jangan biarkan lahan ini sehingga tidak lagi ditambang. Kita lihat sendiri daerah ini sudah parah. Bertahun tahun dilakukan (pertambangan), dengan penanaman ini saya imbau ke masyarakat sekitar sini, berhentilah," kata Yan Sultra.
Lebih jauh dikatakan Yan, untuk menjaga lahan kritis yang telah ditanami bibit pohon, polisi akan melakukan patroli, sehingga bibit pohon dapat tumbuh dan lahan tidak lagi ditambang.
"Akan kita jaga dan patroli, siang aman. Tetapi malam ada kegiatan. Kami akan melakukan patroli sehingga tidak ada penambangan di area perkantoran itu cukup rawan longsor," terangnya.
(*/Riki Pratama/Cici Nasya Nita/)