Penyebab Wakil Menteri Noel Sebut Perusahaan Diana Biadab, Tahan Ijazah, Waktu Salat Jumat Dibatasi

Kegeraman Noel semakin menjadi-jadi ketika tahu kelakuan Diana memimpin perusahaannya.

Editor: Alza
Kompas.com Andhi Dwi dan Izzatun Najibah
SIDAK PERUSAHAAN - Wamenaker Noel bersama Wakil Walikota Surabaya Armuji sidak di gudang milik Jan Hwa Diana, UD Sentosa Seal di Margomulyo Permai, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/4/2025).  

POSBELITUNG.CO - Jan Hwa Diana bos perusahaan di Surabaya membuat murka Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Imannuel Ebenezer alias Noel.

Kegeraman Noel semakin menjadi-jadi ketika tahu kelakuan Diana memimpin perusahaannya.

Tak hanya menahan ijazah karyawan, Diana juga membatasi waktu salat Jumat hanya 20 menit.

Jika lebih dari 20 menit maka gaji karyawan dipotong Rp10 ribu.

Noel menyebutnya biadab atas perlakuan perusahaan milik Jan Hwa Diana tersebut.

Perusahaan milik Jan Hwa Diana bernama UD Sentosa Seal.

Tak hanya itu pembayaran gaji juga di bawah UMK.

Sebelumnya, Wamenaker Noel bersama Wakil Walikota Surabaya Armuji melakukan sidak di gudang UD Sentosa Seal di Margomulyo Permai, Kamis (16/4/2025).

Noel menemukan banyak kejanggalan saat meminta klarifikasi kepada Diana dan stafnya.

Dia menuding bahwa Diana banyak menutup-nutupi masalah penahanan ijazah.

Merespons hal tersebut, Noel menyebut bahwa tindakan itu biadab.

“Itu yang paling tepat, biadab,” kata Noel dengan lantang usai melakukan sidak, Kamis (16/5/2025).

Menurutnya, aturan-aturan tersebut tidak masuk akal.

Sebab, menjalankan ibadah merupakan bagian dari hak asasi manusia.

“Ini Republik yang diajarkan semua dilindungi, termasuk agama.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved