Serangan itu diklaim telah meluluh lantahkan tiga situs pengayaan nuklir Iran.
Trump mengaku serangan AS ke Iran itu sebagai kesuksesan militer yang spektakuler.
Sementara itu, otoritas Iran membantah klaim Trump itu.
Iran menyatakan telah mengosongkan situs-situs pengayaan nuklirnya, jauh sebelum AS membom lokasi itu.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi menegaskan serangan AS terhadap situs nuklir Iran akan memiliki konsekuensi abadi.
Menurutnya, Iran tidak akan tinggal diam dan memiliki hak sah untuk membela diri dari serangan terhadap kedaulatan negara.
“Iran menyimpan semua opsi untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan dan rakyatnya,” kata Araghchi tak lama usai AS menyerang situs nuklir Iran.
Baca juga: Berita Terbaru Perang Iran Vs Israel, Situs Nuklir Iran Diserang, Trump Dikecam Pemimpin Dunia
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam pernyataan terbarunya juga menyampaikan sinyal bahwa Teheran akan melakukan serangan balasan terhadap sekutu Israel itu.
Pezeshkian menyatakan AS harus menanggung konsekuensi atas serangannya terhadap fasilitas nuklir Iran itu.
“AS harus menerima tanggapan terhadap agresi mereka,” tegas Pezeshkian.
Pelanggaran Hukum Internasional
Sementara itu, China mengemukakan AS telah merusak kredibilitasnya akibat serangan ke fasilitas nuklir Iran.
China juga memperingatkan bahwa agresi militer AS itu bisa memperburuk ketegangan regional .
Tak hanya China, Rusia juga mengecam operasi udara AS dan Israel terhadap Fordow, Natanz, dan Isfahan milik Iran.
Serangan itu dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum internasional dan provokasi berbahaya, seperti dikutip dari Time.
Pakistan juga ikut bergabung dalam dukungan resolusi dan menyatakan konflik Iran vs Israel dan Amerika itu sebagai ancaman terhadap keamanan global.