“Yang paling banyak komoditas penyumbang inflasi ini dari rokok dan makanan dan minuman jadi, bukan dari bahan kebutuhan pokok,” jelas Djoni.
Baca juga: BI Gandeng TPID Belitung dan Beltim Dorong Kapasitas Petani dan Nelayan
Pemerintah daerah akan melakukan pemetaan secara detail terhadap faktor-faktor yang menghambat pengendalian inflasi di lapangan.
Setelah pembahasan bersama Bank Indonesia, akan ditentukan langkah perbaikan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan.
“Atensi kita nanti kita lihat, kita breakdown apa yang menjadi hambatan dalam pengendalian inflasi, apa dari distribusi, produksi, atau kapasitas stok.
Setelah pembahasan ini kita lihat apa yang akan kita lakukan, nanti kita benahi sesuai permasalahannya,” kata Djoni.
Pengendalian inflasi, menurutnya, harus mendapatkan fokus serius karena berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan di Kabupaten Belitung.
Bank Indonesia turut memberikan dukungan dalam pengendalian inflasi daerah, mengingat lembaga tersebut terus memantau perkembangan harga serta memberikan treatment sesuai kebutuhan.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)