CPNS Lapas Jadi Korban Kekerasan
CPNS Diduga Jadi Korban Kekerasan di Lapas Tanjungpandan Belitung, Menko Yusril Minta Segera Divisum
Peristiwa tersebut menyita perhatian Menko Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Novita
Ia menilai, jika perbuatan tersebut terbukti benar, maka akan sangat serius karena menyangkut tindak pidana.
Selain itu, dirinya juga masih menunggu arahan lebih lanjut dari Menko Yusril sembari menunggu hasil visum keluar
"Saya selaku Anggota DPRD Babel punya kewajiban untuk memantau dan mengawal kasus ini. Jangan sampai ada warga di Babel ini yang hak-haknya dirampas," tegasnya.
Klarifikasi Kalapas
Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Royhan Al Faisal memberikan klarifikasi terkait informasi dugaan terjadinya kekerasan terhadap seorang CPNS.
Melalui sambungan telepon pegawai lapas, Royhan Al Faisal membantah kabar tersebut.
Menurutnya yang bersangkutan hanya diberikan pembinaan fisik berupa plank push up.
"Kejadian yang menyangkut di dalam lapas, kondisinya tidak ada terjadi pemukulan. Hanya pembinaan plank push up dan menurut saya ini masih normal-normal saja," kata Royhan melalui sambungan telepon pada Jumat (19/9/2025).
Kemudian, lanjutnya, usai plank push up, tidak terjadi apapun terhadap korban.
Tetapi, keesokan harinya, ia mendapat kabar yang bersangkutan mengeluhkan tangan kanannya mati rasa.
"Jadi sejauh ini hanya pembinaan fisik saja. Hanya pembinaan untuk teguran agar lebih dihargai seniornya di dalam lapas," tambahnya.
Terlepas dari kejadian tersebut, Royhan tetap meminta dukungan kepada awak media demi memajukan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada awak media karena belum bisa bertemu karena sedang mengikuti kegiatan di Kota Pangkalpinang.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.