Pos Belitung Hari Ini

Ketegangan Warnai Rekonstruksi Pembunuhan Dirut Media Online, Hasan dan Martin Baku Hantam

Sebelum terlibat pembunuhan sadis ini, hubungan antara kedua tersangka Hasan dan Martin ternyata sangat dekat.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
POS BELITUNG HARI INI - Pos Belitung Hari Ini edisi Jumat, 10 Oktober 2025, memuat headline berjudul Hasan dan Martin Baku Hantam. 

Segera Dilimpahkan

Kabid Humas Kombes Fauzan Syukmawansyah membenarkan telah digelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Adityawarman, direktur utama media online di Bangka Belitung.

Ia menyebutkan, rekonstruksi salah satunya guna menyesuaikan antara fakta penyidikan yang sudah berlangsung selama ini.

“Dari keterangan para pelaku dan bukti-bukti di lapangan apakah berkesesuaian, akan bisa terungkap di lapangan ya,” pungkasnya.

Sementara Kasubdit Jatanras Polda Babel, Kompol Faisal Fatsey mengatakan ada 26 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan tersebut.

“Alhamdulillah rekonstruksi berjalan lancar. Seluruh rangkaian penyidikan sudah kami jalankan. Tinggal selanjutnya berkas perkara akan kita limpahkan ke penuntut umum atau tahap satu,” tukasnya.

Ketagihan Judol

Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap motif di balik kasus pembunuhan sadis terhadap Adityawarman (47) yang jenazahnya ditemukan di dalam sumur, Jumat (8/8/2025) lalu.

Hasil penyelidikan mendalam mengungkapkan bahwa kedua tersangka yakni Hasan Basri (33) alias Abas dan Martin (34), menghabisi nyawa Adityawarman, Kamis (7/8/2025) karena ingin menguasai mobil korban untuk modal bermain judi online atau judol.

Hal ini diungkapkan Ditreskrimum Polda Bangka Belitung (Babel), Kombes Pol Muhammad Rivai Arvan di hadapan wartawan saat menggelar konferensi pers di Mapolda Bangka Belitung, Rabu (13/8/2025) kemarin.

“Motifnya kasus ini sampai terjadi, yaitu motif ekonomi yaitu judi online. Jadi pelaku pecandu judi online, lalu berpikir cara mendapatkan uang secara cepat dan sasaran pelaku mobil korban,” beber Rivai.

Dari penyelidikan Polda Bangka Belitung, kedua pelaku usai melakukan aksi kejinya di pondok kebun korban di daerah Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang, Kamis (7/8/2025) siang, lalu membawa kabur mobil Daihatsu Terios warna putih milik korban.

Kata Rivai, mobil Daihatsu Terios milik Adityawarman rencananya dijual ke luar Pulau Bangka, namun polisi lebih dulu menangkap salah satu tersangka, Martin alias Akmal (34) di Ogan Komering Ilir, bersama mobil milik korban.

Berselang dua hari kemudian, Hasan Basri (33) yang merupakan pekerja di kebun milik korban ditangkap di wilayah Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin (11/8/2025).

“Pelaku berhasil menghubungi orang untuk menjual mobil tersebut dan sudah di DP (uang muka) sekitar Rp1,3 juta, jadi sudah ada transaksi di awal. Mobil sudah di DP walaupun belum sampai ke tangan pembeli, namun dari cerita ini kita simpulkan bahwa motifnya ekonomi ingin memiliki harta korban untuk bermain judi online,” ungkapnya.

“Untuk mobil pasti kita telusuri karena ini adalah salah satu bukti, meyakinkan motif ekonomi karena terjadi transaksi. Penadahnya, kita jadikan saksi untuk menguatkan motif,” pungkasnya. (v1)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved