Kisah Pelarian Lidia Tersangka Pembunuh Jamal Warga Mentok, Setahun Ngumpet di Dusun

POSBELITUNG.CO - Pelarian Lidia warga Desa Batu Gajah Lama, Rupit, Kabupaten Musi Rawat Utara, Provinsi Sumatera Selatan terhenti setelah setahun buron.

Ia diringkus polisi usai terlibat dalam kasus pembunuh Jamal Abdul Naser (65), warga Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Lidia sempat melarikan diri dan bersembunyi di dusun, tepatnya rumah orangtuanya.

Pelarian Lidia berakhir usai tim gabungan dari Polres Bangka Barat berhasil menangkapnya pada Rabu (15/10/2025) di rumah kontrakan, Jalan Macan Lindungan, Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan.

Kasus ini sempat viral usai penemuan jasad Jamal terikat tali plastik di semak belukar dekat Pelabuhan Tanjung Api-api.

Tepatnya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan pada Jumat (21/6/2024) silam.

Baca juga: Lidia Tak Sendiri Habisi Jamal Warga Mentok, Dua Tersangka Lain Buron

Tersangka kasus pembunuhan itu ditangkap dan saat ini dihadirkan polisi dalam jumpa pers di Polres Bangka Barat pada Jumat (17/10/2025) sore.

Kondisi tangan terborgol dan mengenakan pakaian tahanan oranye, Lidia berdiri di samping petugas tanpa banyak bicara. 

Ia tak banyak bicara dan mengaku banyak tidak mengetahui kronologi pembunuhan warga Mentok itu.

Ia mengaku hanya mengikuti perintah suaminya Tri Martin (TM) yang saat ini masih buron.

"Tidak tahu. Aku ditangkap juga saat ke Palembang," kata Lidia, Jumat (17/10/2025).

Ia mengaku motif kasus pembunuhan itu lantaran ingin menguasai harta korban.

"Karena ingin mengusai harta, mobil korban. Baru 10 hari kenal, kami tinggal di kosan di Mentok," katanya.

Ditanya apakah ada hubungan asmara dengan korban, Lidia membantahnya.

"Tidak ada. Hanya pernah diajak makan dengan teman teman lain," katanya.