Bupati Bangka Janji Tak Nonjob Anak Buah, Fery Insani: Rolling Wajar

Ringkasan Berita:

• Bupati Bangka, Fery Insani janji tak akan menonjobkan anak buah.
• Penempatan pejabat eselon II sesuai kompetensi dan sistem meritokrasi yang profesional.
• Penentuan penempatan pejabat eselon II tidak akan dipengaruhi faktor kedekatan pribadi.

POSBELITUNG.CO - Bupati Bangka, Fery Insani berjanji tidak akan menonjobkan anak buahnya di Pemerintahan Kabupaten Bangka.

Ia menegaskan tidak ingin menyakiti orang lain.

Termasuk para ASN yang menjabat sebagai kepala dinas, kepala badan dan lainnya yang ada saat ini.

“Saya tidak mau menyakiti orang.

Saya berjanji tidak akan menonjobkan anak buah saya,” tegas Fery, Jumat (7/11/2025).

Namun, menyangkut rolling pegawai dinilainya merupakan hal yang wajar dalam suatu organisasi pemerintahan.

“Kalau misalnya rolling wajar.

Tapi Insya Allah tidak akan ada pejabat yang saya non-job.

Tidak ada yang demosi, semua dilakukan dengan baik.

Kalau bergeser wajar lah,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat Siagakan 5 Dokter di Setiap Pukesmas

Fery Insani sebelumnya menyampaikan dirinya akan menempatkan pejabat eselon II sesuai kompetensi dan sistem meritokrasi yang profesional.

“Itu (penempatan pejabat eselon II-red) memang ada kewenangan, dimana kewenangan kita (pemerintah kabupaten-red), dimana kewenangan provinsi dan dimana kewenangan pusat,” kata Fery beberapa waktu lalu.

Rotasi pegawai, termasuk pejabat eselon II dipastikan akan terjadi.

“Mestinya ada (rotasi-red), satu pindah, terus muter ke yang lain.

Tapi yang profesional, enggak ada yang misalnya kami ada kepentingan.

Saya enggak punya saudara yang pegawai,” jelasnya.

Fery juga membantah penentuan penempatan pejabat eselon II akan dipengaruhi faktor kedekatan pribadi.

“Enggak ada enggak ada (faktor kedekatan pribadi-red), kompetensi saja.

Kita nanti mencoba membuat semacam meritokrasi, urutan yang benar,” ujarnya.

Dua hal yang terpenting adalah mendapatkan pendapatan dan mendapatkan kenyamanan.

Oleh karena itu, ia ingin menciptakan dua keinginan itu.

 “Bagi saya, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan,” jelasnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)