Berita Bangka Belitung
Dinkes Bangka Selatan Waspadai Kasus ISPA saat Musim Hujan
Perubahan cuaca ekstrem tahun ini memperbesar risiko peningkatan kasus ISPA dibandingkan bulan biasanya.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Kamri
Ringkasan Berita:
- Memasuki musim hujan biasanya risiko peningkatan kasus ISPA akan lebih tinggi.
- Hingga Minggu ke 45 tahun 2025, total kasus ISPA mencapai 5.458 kasus di Bangka Selatan.
POSBELITUNG.CO - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) saat memasuki puncak musim hujan.
Kondisi ini menuntut kewaspadaan penuh dari masyarakat.
Terutama bagi kelompok anak-anak yang paling rentan terpapar ISPA saat musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Slamet Wahidin mengatakan perubahan cuaca ekstrem tahun ini memperbesar risiko peningkatan kasus ISPA dibandingkan bulan biasanya.
Iklim kelembapan tinggi dan curah hujan yang intens membuat virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat.
Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat.
“Melihat faktor cuaca ekstrem saat ini dan memasuki musim hujan biasanya risiko peningkatan kasus ISPA akan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan biasanya,” kata Slamet Wahidin, Senin (17/11/2025).
Menyikapi kondisi ini membuat fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah di Kabupaten Bangka Selatan harus tetap waspada.
Walaupun ISPA bukan penyakit musiman, faktor risiko memang berbeda antara musim panas dan musim hujan.
Ketika musim kemarau atau panas berkepanjangan, polusi dan debu sering menjadi faktor dominan yang memicu ISPA.
Namun pada musim penghujan seperti saat ini, penyebab utamanya adalah infeksi virus dan bakteri yang menyukai kondisi lembap.
Ditambah kecenderungan daya tahan tubuh masyarakat yang menurun.
“Ketika musim penghujan daya tahan tubuh seseorang akan cenderung lebih rendah.
Sementara tingkat perkembangbiakan virus dan bakteri lebih tinggi,” jelas Slamet Wahidin.
Hingga Minggu ke 45 tahun 2025, total kasus ISPA mencapai 5.458 kasus di Bangka Selatan.
Angka ini menunjukkan tingginya sirkulasi penyakit pernapasan di tengah masyarakat.
Dari delapan kecamatan yang ada, Kecamatan Toboali menjadi wilayah dengan angka laporan tertinggi.
Selain mencakup wilayah penduduk terbanyak di Bangka Selatan, Toboali juga memiliki tingkat mobilitas masyarakat yang relatif tinggi, sehingga potensi penularan lebih besar.
Data tersebut menjadi indikator penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat layanan kesehatan primer.
Dalam pemeriksaan awal, edukasi kesehatan, serta penanganan gejala pada anak.
Pemerintah daerah terus memantau perkembangan kasus setiap pekan dan menyiapkan strategi penanganan di level puskesmas.
Meski situasi masih terkendali, kesiapsiagaan tetap diperlukan.
“Mengingat intensitas hujan masih diprediksi berlangsung dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Slamet mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap gejala awal ISPA yang pada umumnya dimulai dari batuk, pilek, dan demam.
Gejala yang terlihat ringan ini sering diabaikan, padahal jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi kondisi lebih serius.
Terutama pada balita.
Selain itu, ia menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan.
Bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk mencegah penularan dalam keluarga dan lingkungan sekitar.
Di tengah situasi cuaca lembap berkepanjangan, masyarakat diharapkan menjaga daya tahan tubuh melalui berbagai upaya sederhana.
Seperti mengonsumsi makanan bergizi, suplemen dan vitamin jika diperlukan.
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh, berolahraga secara teratur serta membersihkan lingkungan rumah.
“Upaya pencegahan adalah langkah terbaik untuk menekan kasus ISPA sebelum menjadi masalah kesehatan yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Slamet Wahidin.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Mak-mak Beri Dukungan untuk Hellyana, Rela Datang dan Nongkrong ke PN Pangkalpinang |
|
|---|
| Event PAKSIAN 2025 di Exotic Matras Sungaliat Bangka Resmi Ditutup |
|
|---|
| Gubernur Hidayat Arsani Pimpin Gotong Royong Pemasangan Bendera Jelang HUT ke-25 Bangka Belitung |
|
|---|
| Penggerebekan Gudang Penimbun BBM Subsidi di Bangka, Polisi Amankan 42 Ton BBM dan Truk Modifikasi |
|
|---|
| PKK Desa Puding Besar Belajar Buat Olahan Makanan Ampiang dan Kericu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20221111-Ilustrasi-ISPA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.