Gubernur Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pelaku UMKM di Belitung, Hidayat: Mereka Berhak

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, secara simbolis menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pelaku UMKM di Gedung Ishak Zainudin, Pemkab Belitung pada Selasa (25/11/2025). 

Penyerahan itu merupakan program dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel yang menggelontorkan anggaran untuk membiayai iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku UMKM. 

Khusus di wilayah Kabupaten Belitung sendiri, terdapat 426 pelaku UMKM yang sudah didaftarkan. 

"Kami menggunakan APBD kami membiayai BPJS Ketenagakerjaan untuk UMKM. Karena mereka berhak mendapatkan asuransi," ujar Hidayat kepada Posbelitung.co.

Ia menjelaskan, untuk di tahun 2025, tanggungan iuran para pelaku UMKM diterima selama tiga bulan mulai dari Oktober sampai Desember. 

Menurutnya, para bupati sudah ditugaskan untuk mendata para pelaku UMKM agar dapat menerima bantuan tersebut. 

Sementara ini, di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat 3.600 pelaku UMKM yang menerima bantuan. 

"Bantuan iuran ini tidak hanya BJPS Ketenagakerjaan saja tapi juga BPJS Kesehatan. Kalau yang kesehatan itu mungkin sudah 98 persen," imbuhnya. 

Ia berharap seluruh pelaku UMKM ke depannya mendapat jaminan BPJS Kesehatan yang dibiayai Pemprov Babel. 

Berdasarkan target di tahun 2026, Pemrpov akan menyiapkan anggaran untuk 7.000 pelaku UMKM. 

"Pelaku UMKM ini jangan hanya berjualan saja, tapi keselamatan dan kesehatannya harus terjaga," kata Hidayat. 

Bukti Pemerintah Hadir

Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Babel yang telah menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan para pelaku UMKM. 

Menurutnya kondisi ini membuktikan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat. 

"Jadi mereka ada kepastian dalam setiap melangkah menjual dagangannya," kata Djoni. 

Ke depan, lanjutnya, Pemkab Belitung akan terus mendata para UMKM yang berhak menerima manfaat tersebut. 

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)