News

Rekam Jejak Mochamad Irfan Yusuf Menteri Haji dan Umrah Pertama Indonesia, Punya Harta Rp16 Miliar

Sosok Mochamad Irfan Yusuf memiliki rekam jejak karir yang kaya latar belakang keilmuan agama dan pengalaman organisasi.

Editor: Kamri
NU Online via Tribun-medan.com/Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
MENTERI HAJI UMROH - Menteri Haji dan Umroh, KH Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan Yusuf. Gus Irfan merupakan Menteri Haji dan Umroh pertama di Indonesia usai dilantik Presiden Prabowo pada Senin (8/9/2025). 

POSBELITUNG.CO Mochamad Irfan Yusuf saat ini tercatat sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama di Indonesia.

Sosok yang akrab disapa Gus Irfan ini resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (8/9/2025) sore kemarin.

Gus Irfan dilantik bersama pendampingnya yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak yang dilantik menjadi Wakil Menteri Haji.

Kementerian Haji dan Umrah merupakan kementerian baru di Indonesia.

Pembentukannya diatur dalam RUU Perubahan ketiga atas UU Nomor 8 tahun 2019 Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-4 Masa Sidang I Tahun Sidang 2025-2026 di kompleks parlemen 26 Agustus 2025 lalu.

Sosok Mochamad Irfan Yusuf

Sosok Mochamad Irfan Yusuf memiliki rekam jejak karir yang kaya latar belakang keilmuan agama dan pengalaman organisasi.

Rekam jejak Menteri Haji dan Umrah ini membawa angin segar bagi penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia.

Mochamad Irfan Yusuf selama ini dikenal sebagai ulama asal Jombang.

Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari ini juga seorang politisi Partai Gerindra.

Gus Irfan lahir di Jombang, Jawa Timur pada 24 Juni 1962 dan saat ini berusia 63 tahun.

Ia menamatkan pendidikan dasarnya di tanah kelahirannya Jombang.

Setelah itu menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada 1981.

Gus Irfan selanjutnya menempuh pendidikan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Ia kemudian meraih gelar sarjana di Universitas Brawijaya pada tahun 1985.

Setelah itu melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama.

Baca juga: Sosok dan Sepak Terjang Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu yang Baru, Pernah Jabat Posisi Mentereng

Rekam jejak karir Gus Irfan dimulai sejak 1989 saat dirinya mendapat peran penting sebagai Sekretaris Umum di Pondok Pesantren Tebuireng, pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.

Pengalaman panjangnya di dunia pesantren mengantarnya ke posisi Komisaris Utama PT BPR Tebuireng.

Jabatan ini diembannya selama dua dekade dari 1996 hingga 2016.

Biodata Mochamad Irfan Yusuf

Nama: Mochamad Irfan Yusuf Hasyim

Nama Panggilan: Gus Irfan

TTL: Jombang, Jawa Timur, 24 April 1962

Partai politik:  Gerindra

Pendidikan:

SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang), 1977 hingga 1981

S1 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, 1985.

Magister (S2) Universitas Brawijaya, 2002

Doktoral Manajemen Pendidikan Islam (S3) di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, 24 Februari 2025.

Karier:

Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, 1989-2006

Wakil Ketua Yayasan Hasyim Asy'ari, lembaga yang menaungi Pesantren Tebuireng, 1990-sekarang.

Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, 1996-2016.

Dosen di Akademi Keperawatan (AKPER) Widyagama Malang, 2013–2016.

Pengasuh Pesantren Al-Farros, 2006

Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII, 1 Oktober 2024-22 Oktober 2024

Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (2024 –sekarang)

Menteri Haji dan Umroh (dilantik 8 September 2025)

Organisasi:

Wakil Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur 2014–2017

Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), 2015–2016.

Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), organisasi sayap keagamaan dari Partai Gerindra.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno (2018–2019).

Harta Kekayaan

Berdasarkan data di situs elhkpn.kpk.go.id yang dikutip Tribunnews pada Senin (8/9/2025), Irfan Yusuf terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 29 Maret 2025 untuk periode 2024.

Ia saat itu masih menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

Total harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp16.262.576.798, tanpa catatan utang sama sekali.

Aset terbesar yang dimiliki Irfan Yusuf berasal dari kategori tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp13,26 miliar.

Aset properti ini tersebar di Jombang dan Surabaya, terdiri dari tanah warisan dan hasil perolehan sendiri.

Rincian harta kekayaannya antara lain:

1. Tanah seluas 9.000 m2 di Jombang senilai Rp4,5 miliar (warisan).

2. Tanah seluas 8.000 m2 di Jombang senilai Rp4 miliar (hasil sendiri).

3. Tanah dan bangunan seluas 760 m2/200 m2 di Jombang senilai Rp2,66 miliar (warisan).

Tidak hanya properti, Irfan juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai Rp505 juta.

Koleksi kendaraannya mencakup satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2021 senilai Rp500 juta, serta dua unit sepeda motor.

Sumber kekayaan lainnya berasal dari kas dan setara kas yang tercatat sebesar Rp2.427.576.798, dan harta bergerak lainnya senilai Rp70 juta.

Seiring dengan pelantikan ini, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengingatkan bahwa seluruh pejabat yang baru diangkat, termasuk Gus Irfan, wajib melaporkan LHKPN awal jabatan mereka paling lambat dua bulan sejak tanggal pengangkatan.

"Setiap penyelenggara negara wajib melaporkan LHKPN-nya pada saat pengangkatan pertama, berakhirnya jabatan atau pensiun," kata Budi dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).

Laporan tersebut nantinya akan diverifikasi oleh KPK dan dipublikasikan melalui situs elhkpn.kpk.go.id sebagai wujud transparansi kepada publik.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved