Heboh, Diduga Meteor Jatuh di Langit Cirebon, Suara Dentuman Keras Bikit Kaget Warga

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelidiki dugaan meteor tersebut.

Editor: Alza
Tangkapan layar dari FB Info Beber
METEOR - Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat digegerkan dengan penampakan cahaya terang melintas cepat di langit, meninggalkan jejak api yang berpijar pada Minggu (5/10/2025). Kilatan cahaya itu diduga meteor.  

- Suara dentuman keras yang terdengar di wilayah Kuningan dan Cirebon

- Getaran kecil yang sempat terdeteksi oleh sensor BMKG Cirebon pada pukul 18.39.12 WIB.

- Rekaman CCTV yang memperlihatkan bola api meluncur cepat di langit sekitar pukul 18.35 WIB.

Di grup WhatsApp resmi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Cirebon, warga saling melaporkan fenomena tersebut.

Salah satunya, Husen, warga Desa Gumulung Lebak, Kecamatan Greged, mengatakan suara itu terdengar cukup jelas.

“Gumulung Lebak juga terdengar dentuman, kirain gludug (petir), tapi terang bulan,” ujarnya, dikutip Tribun, Senin (6/10/2025) pagi.

Hal serupa juga dirasakan Tera, warga Kaliwadas, Kecamatan Sumber.

“Kaliwadas Sumber juga tadi terdengar, dikira gludug,” katanya.

Bahkan di Klayan, Kecamatan Gunung Jati, dentuman disebut cukup kuat hingga membuat kaca rumah bergetar.

“Ada suara dentuman cukup keras di daerah Klayan, sampai kaca rumah bergetar,” ucap Ivan, warga setempat.

Suara misterius itu juga terdengar di Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu.

“Mundu Pesisir juga terdengar suara dentuman,” tambah warga lain.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati tengah mengumpulkan data terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api terang yang diduga berasal dari meteor di wilayah Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (5/10/2025) malam.

Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menyampaikan bahwa pihaknya masih menghimpun data awal untuk memastikan sumber suara tersebut.

Menurut Fuad, dari sisi meteorologi, dentuman keras bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, atau peristiwa longsor.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved