Dulu Jadi Anak Buah Luhut, Kini Purbaya Berani 'Lawan' LBP Soal Program MBG

Luhut meminta anggaran MBG jangan dipotong, sedangkan Purbaya akan melakukan pemotongan jika hingga Oktober ini tak terserap.

Editor: Alza
Kolase Tribunnews
PURBAYA DAN LUHUT - Kolase foto Luhut dan Purbaya. Keduanya pernah memiliki hubungan yang akrab. 

Langkah tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan Luhut terhadap Purbaya sudah terbentuk dengan kokoh.

Meski berada di kementerian yang berfokus pada isu politik dan keamanan, Luhut tetap membutuhkan pandangan ekonom Purbaya untuk membaca dinamika kebijakan nasional dari sisi strategis dan ekonomi.

Tak lama setelah itu, Presiden Jokowi kembali menunjuk Luhut sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Juli 2016.

Lagi-lagi, Purbaya tak ditinggalkan.

Ia turut pindah dan menempati posisi Staf Khusus Bidang Ekonomi Kemenko Maritim, di mana ia menjabat hingga Mei 2018.

Di sini, Purbaya menjadi salah satu sosok kunci di balik formulasi kebijakan energi dan kedaulatan maritim.

Ia dikenal mampu menerjemahkan visi besar Luhut terkait pengelolaan sumber daya laut menjadi konsep ekonomi yang terukur dan berbasis investasi.

Naik Kelas di Kemenko Marves

Kepercayaan itu berlanjut ketika nomenklatur kementerian berubah menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada periode kedua Presiden Jokowi, Oktober 2019.

Dalam struktur baru yang lebih luas, Luhut kembali membawa Purbaya naik jabatan menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, posisi strategis yang diembannya dari Mei 2018 hingga September 2020.

Posisi ini menjadikan Purbaya salah satu pejabat teknokrat paling berpengaruh di bawah Luhut, menangani isu-isu penting mulai dari energi, migas, kelautan, hingga ketahanan sumber daya nasional.

Puncak Karier

Perjalanan panjang Purbaya di bawah arahan Luhut mencapai titik baru pada 3 September 2020, ketika Presiden Jokowi menandatangani Keputusan Presiden Nomor 58/M Tahun 2020 yang menetapkannya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Di posisi tersebut, ia tidak lagi menjadi bawahan langsung Luhut, tetapi tetap berada dalam orbit pengaruh dan jejaring kerja yang sama lingkar teknokrat strategis yang menjadi pilar ekonomi pemerintahan Jokowi.

Hingga akhirnya, pada tahun 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved