Purbaya Rekrut Hacker Indonesia Tangani Siber Coretax, Siap Ajari Kementerian Lain

Purbaya menyebut Coretax, sistem administrasi layanan perpajakan yang dikelola Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, sudah jauh meningkat

Editor: Alza
Kolase TribunTrends/Tiktok Purbaya
TINGKAH LUCU PURBAYA - Momen tingkah lucu Menteri Keuangan Purbaya, datang terlambat saat menghadiri acara penyerahan barang bukti korupsi di Gedung Kejaksaan Agung RI. Prabowo sudah menunggu dan sambil bercanda meminta Purbaya push up. 

POSBELITUNG.CO - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memuji sistem keamanan siber Coretax.

Coretax adalah aplikasi yang dimiliki Dirjen Pajak untuk memudahkan publik mengakses layanan perpajakan.

Sebelum disentuh Purbaya, keamanan siber Coretax sangat lemah dan tidak dapat diandalkan.

Kini Purbaya menggandeng hacker atau peretas dalam negeri untuk membantunya.

Purbaya menyebut Coretax, sistem administrasi layanan perpajakan yang dikelola Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, sudah jauh meningkat, mencapai 95 dari 100.

Sebelumnya, kata Purbaya, hanya 30 dari 100.

"Sekarang securitynya Cortex sudah bagus sekali. Dulu saya bilang cybersecurity-nya 30 dari 100, sekarang sudah 95 plus.

Jadi, nilainya sudah A plus itu security-nya," kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Coretax mengintegrasikan seluruh proses bisnis inti administrasi perpajakan, mulai dari pendaftaran wajib pajak, pelaporan SPT, pembayaran pajak, hingga pemeriksaan dan penagihan pajak.

"Ini cepat sekali membaiknya dalam waktu yang singkat. Dari D sampai E, jadi A plus. Jadi cybersecurity-nya sudah bagus sekali," sambungnya.

Ia mengatakan sempat ada isu mengenai data Coretax yang dijual.

Purbaya memastikan ini tidak akan terjadi lagi karena dia sudah mempekerjakan hacker atau peretas dalam negeri yang hebat.

"Orang Indonesia tuh hackernya jago-jago banget, di dunia juga ditakutin rupanya.

Saya panggil yang ranking-ranking dunia itu, yang jagoan, kita bayar sih, bantuin saya, jadi sudah di-test, sudah lumayan," ujar Purbaya.

Purbaya menyatakan akan membawa keamanan siber Coretax hingga nilai 100.

Dia menyebut ini akan tercapai dalam waktu sebulan secara bertahap.

Jika nilai keamanan siber Coretax sudah mencapai nilai 100, ia ingin mengajarkannya ke kementerian lain, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital (Komidigi).

"Nanti kalau cybersecurity-nya sudah top di sini, saya akan ajarin ke semua kementrian lembaga di Indonesia, termasuk Kominfo (nama lama Komidigi)," ucap Purbaya diikuti oleh tawa para audiens.

"Kenapa? Oh enggak boleh ngomong gitu ya?" kata Purbaya lagi sambi tertawa.

Dia menambahkan, sistem keamanan ini tidak hanya akan diajarkan ke kementerian lain, tetapi juga ke perbankan.

"Kan sering bobol kita tuh katanya. Perbankan kita ajarin juga nanti dari sini. Waktu di LPS saya udah tawarkan, tapi LPS bukan leading sector kan.

Kalau [kementerian] keuangan kan bisa masuk pemerintah," kata Purbaya.

Maka dari itu, ia menyebut divisi IT di Kementerian Keuangan sekarang sedang belajar keras untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka.

Dengan begitu, ia berharap satu hingga dua tahun mendatang, sistem keuangan Indonesia tidak akan mudah diretas seperti sekarang. 

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved