Takut Pendapatan Menurun, Penjual Bakso Babi di Bantul Keberatan Dipasang Spanduk Non Halal
Spanduk bertuliskan 'BAKSO BABI' dengan logo dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ngestiharjo viral di media sosial.
Bukhori menuturkan pihaknya akhirnya mengambil sikap tegas dengan memasang spanduk bertuliskan 'BAKSO BABI' dengan logo DMI Ngestiharjo di depan warung tersebut.
Hanya saja, pemasangan spanduk itu berujung viral dan justru menimbulkan persepsi yang salah dari publik.
Bukhori menuturkan spanduk itu justru dipandang oleh publik bahwa warung bakso babi itu terafiliasi dengan DMI Ngestiharjo.
Padahal, faktanya spanduk itu dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat bahwa warung tersebut berjualan bakso non halal.
"Begitu dipasang, akhir-akhir Oktober ini ada seorang yang membuat video dan viral karena ada logo DMI.
(Ada yang berpendapat) itu bakso babi kok ada logo DMI, apakah DMI support atau malah jualan babi? Ternyata ada mispersepsi, jadi viral dan sebagainya," tutur Bukhori.
Pasca viral, DMI Ngestiharjo pun memasang spanduk baru demi menghindari mispersepsi di kalangan masyarakat.
Dalam spanduk terbarunya, desain diganti dengan menambahkan logo Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Dan mungkin, kalau satu kampung itu ngerti. Kalau beda padukuhan kan enggak tahu, apalagi masyarakat luas."
"Apalagi dalam Pasal 93 dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, telah mengatur tentang kewajiban bagi pelaku usaha untuk mencantumkan keterangan tidak halal pada produk yang berasal dari bahan yang diharamkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Bukhori menuturkan penjualan bakso babi itu sudah lama beredar di masyarakat.
Dia menuturkan pemilik sempat berjualan bakso babi dengan cara berkeliling pada tahun 1990-an.
Kemudian, penjual bakso tersebut baru menetap di sebuah lapak di Ngestiharjo sejak sembilan tahun lalu.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "Viral Warung Bakso Babi di Bantul, Ternyata Sudah Puluhan Tahun Tidak Dipasang Informasi NonHalal"
| Sosok FE Wanita Muda di Bantul Jadi Dokter Gadungan Modal Sumber Internet |
|
|---|
| Produk Madu Asli Aok Be Lapas Tanjungpandan Belitung Resmi Kantongi Sertifikat Halal |
|
|---|
| Alasan Abdul Halim Bupati Bantul Tak Larang Bendera One Piece, Sebut Hanya untuk Mainan |
|
|---|
| Produk UMKM Belitung Didorong Tembus Jaringan Ritel Modern, Sertifikasi Halal Bakal Disubsidi |
|
|---|
| Kuota Sertifikat Halal Gratis bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil di Bangka Belitung Masih Tersedia 4.461 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.