Jokowi Paksakan Kereta Cepat Whoosh, Jonan Kena Pecat, Mahfud MD Sebut Luhut Tak Terlibat

Mahfud MD mengaku siap jika dipanggil KPK untuk diperiksa dan memberi keterangan soal proyek yang dikerjakan di era Presiden Jokowi ini.

Editor: Alza
Dok Tribunnews
WHOOSH - Dugaan kasus korupsi di balik proyek kereta cepat Whoosh. 

Sementara kontrak kereta cepat Whoosh pada 2015-2016.

"Jadi saya tidak tahu di dalam," kata Mahfud.

Bukan itu saja, menurut Mahfud, dirinya ragu, Luhut Binsar Pandjaitan yang kala itu menjabat Menko Maritim dan Investasi terlibat dalam dugaan korupsi Whoosh.                       

"Bahkan saya juga ragu ya, meskipun orang boleh boleh saja berspekulasi. Ragu kalau Pak Luhut itu terlibat di sini.

Karena Pak Luhut itu baru diberi tugas sesudah kasus ini bocor dan bosok. Tahun 2020 kan Pak Luhut baru diberi tugas nangani ini," ujar Mahfud.

Jadi menurut Mahfud, tahun sebelumnya Luhut Pandjaitan tidak ikut proyek ini karena bukan bidangnya.

"Tetapi tahun 2020 Pak Luhut disuruh menyelesaikan kasus ini. Lalu ya inilah perkembangannya. Sehingga bukan saya membela Pak Luhut.

Saya kira Pak Luhut tidak ikut dari awal kasus ini dan tidak ada yang nyebut kalau di awal ikut. Dia baru tahun 2020 disuruh nyelesaikan dan kata Pak Luhut barang itu sudah busuk gitu," ujar Mahfud.

Selain itu, Mahfud mengaku mengetahui karakter Luhut Pandjaitan yang jika diberi tugas oleh Presiden, akan melaksanakannya sampai tuntas.

"Dan saya tahu karakternya Pak Luhut itu, kalau diberi tugas oleh Presiden itu sama dengan militer pada umumnya. Kalau yang memerintah atasan harus diselesaikan.

Tidak banyak mempersoalkan, ya dia selesaikan gitu. Tapi kalau ada apa-apa, kalau di militer itu, yang bertanggung jawab ya atasannya yang memberi tugas itu," kata Mahfud.

Juga dalam hal ini kata Mahfud, Luhut sikapnya akan menyelesaikan karena diminta Presiden untuk diselesaikan.

"Sama dengan ketika kasus IKN. Masalah pembebasan tanah dan sebagainya. Di rapat kabinet berkali-kali terjadi pertentangan Bu Sri, Siti Nurbaya dengan menteri lain.

Pak Luhut ditunjuk oleh Pak Presiden. Pak Luhut saya beri waktu 1 minggu selesai ya. Siap Pak selesai. Selesai gitu," ujar Mahfud menirukan perintah Presiden dan jawaban Luhut.

Hal itu kata Mahfud, karena cara kerja militer seperti Luhut memang seperti itu.                     

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved