Sosok

Inilah Sosok Theodore Bocah 7 Tahun Ikut Kuliah di NTU Singapura, IQ 154

Dia duduk di bangku SD, namun ikut kelas Kimia Dasar di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Editor: Alza
Dok. NTU
SOSOK THEODORE - Seorang anak berusia tujuh tahun bernama Theodore Kwan, memiliki IQ 154 ikut kuliah kelas kimia di NTU, Singapura.  

POSBELITUNG.CO - Inilah sosok Theodore Kwan, bocah berusia tujuh tahun yang memiliki kepintaran di atas rata-rata.

Dia duduk di bangku SD, namun ikut kelas Kimia Dasar di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Meski bukan mahasiswa NTU, namun dia diundang untuk mengikuti perkuliahan layaknya orang dewasa.

Theodore Kwan terlihat percaya diri mengikuti perkuliahan yang diampu oleh Dr Sumod Pullarkat.

Theodor duduk sejajar dengan membawa tablet, catatan, dan botol air layaknya mahasiswa sungguhan.

Sejak Agustus 2025, Theodore rutin datang ke kampus sekitar tiga kali seminggu.

Ia bukan mahasiswa resmi NTU, melainkan tamu khusus yang diundang untuk mempelajari konsep-konsep kimia tingkat lanjut yang membuatnya penasaran, seperti teori orbital molekul dan perilaku elektron.

Di balik kecerdasan luar biasa bocah ini, ada sosok ibu yang tak kalah inspiratif yaitu Crystal Tang, mahasiswa program doktoral (S3) di sekolah kedokteran NTU.

Crystal menceritakan, awalnya ia hanya menghubungi Dr Pullarkat untuk membahas urusan administrasi kuliahnya.

Namun, saat dosen tersebut mengetahui minat Theodore terhadap kimia, ia langsung mengundangnya ikut kelas kuliah.

“Theodore sangat haus belajar dan telah menuntut ilmu kimia tingkat tinggi, jadi kami sangat berterima kasih atas kesempatan langka untuk bergabung dalam perkuliahan di NTU ini,” kata Crystal.

Ia pun setia mendampingi putranya kuliah selama satu hingga dua jam setiap sesi.

Theodore selalu bersemangat, duduk di barisan depan dan tak segan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dosen dengan antusias.             

Setiap Kamis, saat ibunya mengantar ke kampus, Theodore bahkan kerap merengek karena ingin kuliah setiap hari.

Ia juga sering bertanya apakah boleh tinggal di NTU, saking cintanya dengan dunia sains.

IQ 154 dan Rekor Mengesankan

Kecerdasan Theodore Kwan memang tak biasa.

Ia memiliki IQ 154 dan menjadi peserta termuda di Singapura yang meraih nilai A untuk ujian Kimia International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) pada usia 6 tahun 10 bulan.

Tak hanya itu, ia memegang lima rekor nasional, termasuk rekor sebagai orang pertama dan termuda yang memperoleh nilai sempurna dalam olimpiade sains.                                     

Wakil Presiden sekaligus Rektor NTU, Prof. Christian Wolfrum, menegaskan bahwa kampusnya terbuka bagi siapa pun yang memiliki semangat belajar tinggi.

“Sebagai universitas, NTU terbuka untuk semua talenta terbaik.

Meskipun Theodore tidak terdaftar sebagai mahasiswa, kami sangat senang dapat membangkitkan minatnya di bidang kimia,” ujarnya, dikutip dari laman resmi NTU, Senin (27/10/2025).

“Bakat tidak mengenal batasan usia. Baik muncul sejak dini maupun lambat, bakat tersebut harus selalu dipupuk.

NTU berkomitmen menyediakan pembelajaran bagi semua orang yang siap mengeksplorasi potensi mereka dan memberikan dampak," tambahnya.

Dosen yang Mendukung

Dr. Sumod Pullarkat, dosen pengampu Kimia Dasar, juga mendukung penuh kehadiran Theodore di kelas.

“Saya pikir dengan menjadi tamu di kuliah kimia mahasiswa baru saya, Theodore akan bisa menggali lebih dalam minatnya di bidang kimia,” ujarnya.

Menurutnya, kesempatan ini memungkinkan Theodore menjelajahi topik-topik tingkat tinggi tanpa tekanan ujian atau penilaian.

“Sekarang ia punya kesempatan untuk mengeksplorasi topik-topik tingkat tinggi tanpa harus mengikuti ujian atau penilaian,” tutup Pullarkat.                                                                               

Didikan Ibu dan Dukungan Kampus

Bagi Crystal, melihat anaknya duduk di ruang kuliah universitas ternama dunia adalah anugerah.

Ia percaya rasa ingin tahu yang tinggi harus dirawat sejak dini.

Dengan dukungan ibunya yang juga akademisi, Theodore tumbuh sebagai anak yang tak hanya cerdas, tapi juga rendah hati dan penuh rasa ingin tahu.

Kisah mereka membuktikan bahwa bakat besar selalu lahir dari lingkungan yang penuh dukungan dan kasih sayang.

Sumber: Kompas.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved