Gara-gara Guru Banting Nasi Kotak, Terbongkar Pungli Ratusan Juta di SDN 021 Kampar Riau

Buntut dari peristiwa itu, terbongkar pungutan liar (pungli) yang mencapai ratusan juta rupiah.

Editor: Alza
KOMPAS.COM/Dok. warga
GURU BANTING NASI KOTAK - Tangkapan layar video viral guru banting nasi kotak di SD Negeri 021 Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (11/11/2025). Gegara insiden ini, terbongkar pungutan liar (pungli) ratusan juta rupiah di sekolah tersebut.  

Dalam demo tersebut, wali murid menyampaikan berbagai pungutan yang dianggap membebani dan tidak transparan, di antaranya: 

- Iuran tanah timbun: Rp 50.000 per orang tua 

- Iuran penghijauan sekolah: Rp 35.000 per siswa              

- Potongan dana Program Indonesia Pintar (PIP): Rp 50.000 

- Pungutan pembelian buku Tes Kemampuan Akademik (TKA) 

- Uang masuk sekolah tanpa kuitansi dan nominal berbeda antar-murid

- Uang seragam untuk siswa baru sebesar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta                                           

Seorang wali murid mengungkap, total pungutan yang terjadi selama ini bisa mencapai ratusan juta rupiah. 

“Jumlah siswa banyak di sini, ada 1.000. Jadi kalau dikumpulkan semua bisa ratusan juta,” ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (14/11/2025).

“Belum lagi uang masuk murid baru dari satu juta sampai tiga juta. Alasannya untuk bayar seragam,” sambungnya.

Wali murid lain, Elnawati, juga menegaskan bahwa pungutan tersebut tidak pernah dibahas apalagi disepakati melalui rapat komite.

“Tidak ada pertanggungjawaban. Rapat hanya formalitas saja,” ujar dia. 

Kepsek Dicopot, 2 Honorer Dipecat

Menindaklanjuti demo dan laporan wali murid, Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar langsung mengambil tindakan. 

Kepala Disdik Kampar, Siti, menyampaikan bahwa Kepala Sekolah Aspinawati Harahap dicopot dari jabatannya karena dinilai arogan dan semena-mena dalam memimpin sekolah. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved