Lisa Mariana Merasa Malu Jadi Tersangka Video Syur Berdurasi 4 Menit

POSBELITUNG.CO - Selebgram Lisa Mariana menjadi tersangka kasus video syur.

Video Lisa Mariana dengan pria bertato itu berdurasi empat menit.

Beredarnya video itu dilaporkan sekelompok orang ke polisi.

Kini Lisa Mariana merasakan imbasnya.

Dia mengaku malu ditetapkan sebagai tersangka kasus video syur yang kini beredar di media sosial. 

Lisa Mariana merasa dengan penetapan tersangka ini bisa berdampak pada kondisi psikis anaknya yang kini berusia tiga tahun. 

Video syur Lisa Mariana berdurasi 4 menit. 

Sosok perempuan dalam video tersebut diduga merupakan Lisa Mariana.

Temuan itu kemudian mendorong Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) melayangkan laporan ke Polda Jawa Barat, yang berujung pada penetapan Lisa sebagai tersangka.

Menanggapi status hukumnya, Lisa mengaku sangat terpukul.

Lisa Mariana terang-terangan mengatakan dirinya malu disebut terlibat dalam kasus tersebut.

"Itu balik lagi aku malu yang kasus video-video itu," ujar Lisa.

Tak hanya soal reputasinya, Lisa juga menyebut bahwa ia memikirkan dampaknya terhadap anaknya kelak.

Kekhawatiran itu muncul ketika Lisa Mariana menjadi bintang tamu di channel YouTube Feni Rose.

"Ada kekhawatiran bahwa nanti kalau anak gede. Ketika anak kamu gede itu juga tahu?" tanya Feni Rose.

"Iya," jawab Lisa singkat.             

Merasa bingung dengan pemberitaan yang beredar, Lisa kemudian menghubungi kuasa hukumnya untuk memastikan status hukumnya secara langsung.

"Sampai aku make sure lagi ke Penasihat Hukum aku, 'Bang, ngomong pahitnya aja deh kalau emang iya'," tuturnya.

Menurutnya, penetapan dirinya sebagai tersangka terasa janggal, terlebih ia selama ini berusaha keras menjaga anaknya dari paparan berita negatif.

"Kalau emang iya tersangka, aneh sih kak," kata mantan model majalah dewasa itu.               

Bahkan, Lisa mengaku sempat meminta rekomendasi ke para tetangga terkait sekolah taman kanak-kanak yang lingkungannya dinilai aman dan tidak penuh gosip.

"Sampai aku tanya ke ibu-ibu komplek, 'TK yang ibunya nggak rese di mana ya?' soalnya kan anak udah mau sekolah," lanjutnya.

Hingga kini, Lisa Mariana tetap menegaskan bahwa dirinya merasa malu dan terbebani oleh status yang disematkan kepadanya.

Ia berharap kasus ini tidak membawa dampak buruk jangka panjang bagi perkembangan mental dan kehidupan sosial sang anak. (tribunnews.com)