Viral
Twitter, ChatGPT, dan Ratusan Situs Web Lain Menghadapi Gangguan Karena Cloudflare Down
Akar masalahnya terletak pada Cloudflare, penyedia jaringan pengiriman konten (CDN) utama, yang mengalami kegagalan sistem.
Ringkasan Berita:
- Cloudflare down, banyak situs lumpuh.
- X, ChatGPT termasuk terdampak gangguan.
- Komdigi tegur 25 platform, termasuk Cloudflare.
POSBELITUNG.CO - Gangguan internet berskala besar baru-baru ini telah menyebabkan banyak platform populer, termasuk X (sebelumnya Twitter) dan ChatGPT milik OpenAI, tidak dapat diakses.
Akar masalahnya terletak pada Cloudflare, penyedia jaringan pengiriman konten (CDN) utama, yang mengalami kegagalan sistem.
Sejumlah besar pengguna tidak dapat mengakses berbagai situs web dan layanan karena menghadapi pesan kesalahan.
Gangguan ini dimulai pada pagi hari sekitar pukul 06:00 ET (16.30 IST), bermula dari masalah pada penyedia portal dukungan Cloudflare sebelum akhirnya meluas ke seluruh layanan utamanya.
Situs-situs yang mengandalkan Cloudflare, seperti X, Canva, ChatGPT, dan game seperti League of Legends, terpengaruh.
Pengguna kesulitan memuat konten atau menggunakan layanan tersebut. Seringkali, pengguna diblokir oleh pesan keamanan Cloudflare ("Please unblock challenges.cloudflare.com to proceed"), yang mengindikasikan bahwa sistem perlindungan dan tantangan keamanan Cloudflare-lah yang rusak, bukan situs web itu sendiri.
Mengingat peran Cloudflare dalam keamanan dan pengiriman konten internet, kegagalannya memiliki dampak yang luas.
Baca juga: Inilah 3 Cara Chat dengan AI di WhatsApp Pakai Meta AI, ChatGPT, dan Copilot
Awalnya, Cloudflare mengonfirmasi adanya masalah yang memicu "Kesalahan 500 yang meluas," termasuk kegagalan pada Dashboard dan API mereka, dan menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dan berupaya mitigasi.
Kemudian, mereka melaporkan bahwa layanan mulai pulih, meskipun pelanggan mungkin masih mengalami tingkat kesalahan yang lebih tinggi dari biasanya saat upaya perbaikan dilanjutkan.
Pemadaman ini menunjukkan betapa pentingnya Cloudflare bagi internet modern, di mana kegagalan satu komponen utama dapat menyebabkan efek berjenjang yang melumpuhkan berbagai situs web secara bersamaan.
Berikut Daftar Situs Web yang Terpengaruh oleh Pemadaman Cloudflare
Karena Cloudflare menyediakan DNS, CDN, dan perlindungan DDoS untuk ribuan bisnis, pemadaman ini memiliki efek berjenjang.
Di antara gangguan yang paling menonjol:
- Twitter (X)
- Spotify
- Canva
- Shopify
- OpenAI
- Garmin
- Claude
- Verizon
- Discord
- TMobile
- AT&T
- League of Legends
Ringkasan Berita
Gangguan internet berskala besar baru-baru ini terjadi, membuat banyak platform populer seperti X (sebelumnya Twitter) dan ChatGPT milik OpenAI tidak dapat diakses.
Akar masalah kegagalan sistem layanan terletak pada Cloudflare, penyedia jaringan pengiriman konten (CDN) utama, yang berdampak luas.
Gangguan dimulai sekitar pukul 06:00 ET (16.30 IST), bermula dari portal dukungan Cloudflare dan meluas ke layanan utamanya, memicu "Kesalahan 500".
Situs-situs yang mengandalkan Cloudflare, seperti Canva, League of Legends, dan Spotify, terpengaruh, menunjukkan peran penting Cloudflare bagi internet.
Pengguna seringkali diblokir oleh pesan keamanan Cloudflare yang rusak ("Please unblock challenges.cloudflare.com to proceed"), bukan karena situs web itu sendiri.
Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) menegur 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) karena belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE di Indonesia.
Di antara 25 PSE yang ditegur, terdapat nama-nama besar global seperti Cloudflare dan OpenAI (induk ChatGPT), serta Dropbox dan Duolingo.
Teguran ini merupakan bagian penegakan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 untuk memastikan kedaulatan digital Indonesia yang sehat.
Pemerintah menekankan bahwa pendaftaran PSE wajib bagi semua platform yang beroperasi di Indonesia, baik domestik maupun asing.
Komdigi membuka ruang dialog bagi PSE untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran, tetapi sanksi hingga pemutusan akses dapat diterapkan.
Komdigi Tegur 25 Platform Digital, Ada Nama Induk ChatGPT
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegur 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang beroperasi dan menargetkan pengguna di Indonesia, tetapi belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE.
Dalam daftar tersebut, terdapat sejumlah nama besar, termasuk OpenAI, induk dari layanan ChatGPT.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan bahwa pemberitahuan resmi telah dikirimkan kepada semua platform terkait.
Teguran ini merupakan bagian dari penegakan aturan pendaftaran PSE sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020.
"Pendaftaran PSE tidak hanya bersifat administratif, tetapi merupakan instrumen penting untuk memastikan kedaulatan digital Indonesia, serta melindungi masyarakat di dalam ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab," ujar Alexander dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (18/11/2025).
Ia menegaskan bahwa Pasal 2 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 mewajibkan setiap PSE baik domestik maupun asing, untuk mendaftarkan sistem elektronik sebelum beroperasi di Indonesia.
Pemerintah disebut telah memberikan sosialisasi sejak regulasi diterbitkan, tetapi tetap menemukan sejumlah platform yang belum patuh.
"Jika tetap tidak melakukan pendaftaran setelah notifikasi dikirimkan, sanksi administratif hingga pemutusan akses dapat diterapkan sesuai peraturan yang berlaku," kata Alexander.
Ada Cloudflare hingga OpenAI
Dalam daftar 25 PSE yang ditegur, tercatat berbagai perusahaan global, mulai dari penyedia layanan cloud dan AI hingga platform hotel dan aplikasi pendidikan. Berikut daftar lengkapnya:
Cloudflare, Inc. (cloudflare.com dan aplikasi 1.1.1.1 + WARP: Safer Internet)
Dropbox, Inc. (dropbox.com dan aplikasi Dropbox)
Flextech, Inc. (terabox.com dan aplikasi Terabox)
OpenAI, L.L.C. (chatgpt.com dan aplikasi ChatGPT)
Duolingo, Inc. (id.duolingo.com dan aplikasi Duolingo)
Marriott International, Inc. (marriott.com dan aplikasi Marriott Bonvoy)
PT Duit Orang Tua (roomme.id)
Accor?S.A. (accor.com dan aplikasi ALL Accor)
InterContinental Hotels Group PLC (ihg.com dan aplikasi IHG One Rewards)
PT. HIJUP.COM (hijup.com dan aplikasi HIJUP)
PT Kasual Jaya Sejahtera (kasual.id)
Fashiontoday (fashiontoday.co.id)
PT Beiersdorf Indonesia (nivea.co.id)
Shutterstock, Inc. (shutterstock.com, aplikasi Shutterstock dan Shutterstock Contributor)
Getty Images, Inc. (gettyimages.com)
PT Kaio Tekno Medika (doktersiaga.com)
Fine Counsel (finecounsel.id)
PT. Halo Grup Indo (hellobeauty.id)
PT Afiliasi Kontenindo Jaya (bistip.com)
PT. Inggris Prima Indonesia (ef.co.id dan aplikasi EF Hello)
Wikimedia Foundation (wikipedia.org, wiktionary.org dan aplikasi Wikipedia)
PT Media Kesehatan Indonesia (doktersehat.com)
PandaDoc. Inc (pandadoc.com)
airSlate, Inc. (signnow.com dan aplikasi SignNow)
PT Zoho Technologies (zoho.com dan aplikasi Zoho Sign)
Komdigi buka dialog
Meski telah mengirimkan notifikasi, Komdigi menyatakan tetap membuka ruang dialog bagi seluruh PSE untuk menyelesaikan proses pendaftaran.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa kepatuhan terhadap hukum Indonesia adalah syarat mutlak bagi platform yang ingin beroperasi.
"Kami selalu terbuka untuk berdialog dan membantu proses teknis pendaftaran. Namun, ruang digital Indonesia harus tunduk pada hukum Indonesia,” kata Alexander.
Ringkasan Berita
Gangguan internet berskala besar baru-baru ini terjadi, membuat banyak platform populer seperti X (sebelumnya Twitter) dan ChatGPT milik OpenAI tidak dapat diakses.
Akar masalah kegagalan sistem layanan terletak pada Cloudflare, penyedia jaringan pengiriman konten (CDN) utama, yang berdampak luas.
Gangguan dimulai sekitar pukul 06:00 ET (16.30 IST), bermula dari portal dukungan Cloudflare dan meluas ke layanan utamanya, memicu "Kesalahan 500".
Situs-situs yang mengandalkan Cloudflare, seperti Canva, League of Legends, dan Spotify, terpengaruh, menunjukkan peran penting Cloudflare bagi internet.
Pengguna seringkali diblokir oleh pesan keamanan Cloudflare yang rusak ("Please unblock challenges.cloudflare.com to proceed"), bukan karena situs web itu sendiri.
Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) menegur 25 Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) karena belum memenuhi kewajiban pendaftaran PSE di Indonesia.
Di antara 25 PSE yang ditegur, terdapat nama-nama besar global seperti Cloudflare dan OpenAI (induk ChatGPT), serta Dropbox dan Duolingo.
Teguran ini merupakan bagian penegakan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 untuk memastikan kedaulatan digital Indonesia yang sehat.
Pemerintah menekankan bahwa pendaftaran PSE wajib bagi semua platform yang beroperasi di Indonesia, baik domestik maupun asing.
Komdigi membuka ruang dialog bagi PSE untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran, tetapi sanksi hingga pemutusan akses dapat diterapkan.
| Ahok Punya Nenek yang Usianya 100 Tahun, Begini Kisahnya saat Pulang Kampung ke Belitung Timur |
|
|---|
| Linkin Park dan Kejutan Tahu Bulat, Promosi Unik Jelang Konser Jakarta |
|
|---|
| UPDATE Info THR untuk Driver dan Ojek Online, Menteri Ketenagakerjaan Sedang Lakukan Kajian |
|
|---|
| Warga Desa Kohod Bangkit, 'Gerakan Tangkap Arsin' untuk Mencari Kades yang Menghilang |
|
|---|
| Mayor Teddy Tegur Paspampres yang Payungi Prabowo saat Sambut Presiden Erdogan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/internet_20161025_083337.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.