Ahok Punya Nenek yang Usianya 100 Tahun, Begini Kisahnya saat Pulang Kampung ke Belitung Timur

POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Akhir pekan ini menjadi waktu yang istimewa bagi Basuki Tjahaja Purnama, atau yang akrab disapa Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menapakkan kaki di tanah kelahirannya, Belitung Timur, demi merayakan momen bersejarah dalam keluarganya, ulang tahun ke-100 sang nenek tercinta.

Ahok datang bersama sang istri, Puput Nastiti Devi, serta dua buah hati mereka, Yosafat Abimanyu Purnama dan Sarah Eliana Purnama.

Keluarga kecil ini tampak hangat menikmati suasana perayaan yang digelar di rumah tante Ahok, Sinta, di Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Saya dan keluarga ke Belitung Timur ini khusus untuk merayakan ulang tahun nenek saya yang ke-100 tahun," ujar Ahok dengan ekspresi haru.

Dengan mengenakan baju merah dan bawahan hitam, Ahok terlihat sederhana namun penuh semangat.

Bagi Ahok, momen ini bukan sekadar perayaan biasa. 

Baca juga: Gelapkan Uang COD Capai Rp 32 Juta, Lelaki 32 Tahun di Belitung Ini Masuk Bui

Ini adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan atas panjangnya usia sang nenek yang telah menginjak satu abad.

"Banyak orang ingin memiliki umur panjang dan nenek saya salah satu orang yang diberikan anugerah untuk mendapatkan umur yang panjang sampai 100 tahun," ucapnya sambil tersenyum bangga.

Kedatangan Ahok ke Belitung kali ini tampaknya murni untuk urusan keluarga.

Baca juga: Manifesto Ekonomi GMNI: Seruan Marhaenis Hadapi Ancaman Resesi

Ia bahkan menyampaikan bahwa dirinya dan keluarga hanya akan singgah selama akhir pekan sebelum kembali ke Jakarta.

"Besok Senin saya dan keluarga sudah pulang. Hari ini mau menghabiskan waktu bersama keluarga," pungkasnya.

Namun, nuansa kekeluargaan Ahok di kampung halaman sudah terasa sejak sehari sebelumnya.

Baca juga: Perumda Tirta Batu Mentas Belitung Bangkit dari Kinerja Terburuk, Kini Sehat Nasional

Pada Sabtu, 12 April 2025, ia sempat mampir ke Koffieboon, sebuah kafe milik sepupunya Hans Ahiung, yang berlokasi di pusat kota Tanjungpandan.

Di sana, Ahok menikmati kopi dan sajian khas Peranakan Tionghoa-Melayu yang membuatnya bernostalgia.

Dalam unggahannya di Instagram, @basukibtp, Ahok menulis,