Demo di Jakarta

VIDEO: BEM UI Desak Menkeu Purbaya Dicopot, Tak Layak Pimpin Kementerian

Baru sehari setelah resmi dilantik menjadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menyampaikan permintaan maaf sebanyak dua kali.

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Alza

Dengan begitu, tuntutan rakyat bisa terjawab melalui peningkatan kesejahteraan dan ketersediaan pekerjaan.

Ia kembali menekankan, jika pernyataannya salah ucap, maka dirinya memohon maaf kepada publik.

Namun, pernyataan Purbaya tetap menimbulkan gelombang kritik, salah satunya dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia.

BEM UI mendesak agar Purbaya dicopot dari jabatannya karena dianggap mengecilkan suara rakyat.

Diallo Hujanbiru, Kepala Kajian Strategis BEM UI, menyebut ucapan Purbaya melukai perasaan masyarakat.

Menurutnya, tuntutan rakyat muncul bukan karena keinginan pribadi, melainkan akibat buruknya kinerja pemerintah dalam memenuhi hak-hak rakyat.

Diallo menilai bahwa komentar Purbaya menunjukkan sikap meremehkan penderitaan masyarakat yang mengalami ketidakadilan.

Ia bahkan mendesak agar Purbaya mundur dari jabatannya karena dianggap tidak layak memimpin Kementerian Keuangan.

Kontroversi ini bermula ketika Purbaya ditanya mengenai “17+8 Tuntutan Rakyat” sesaat setelah dilantik.

Kala itu, ia mengaku belum sempat mempelajari isi tuntutan tersebut.

Namun, ia menilai bahwa aspirasi itu hanyalah suara sebagian rakyat kecil yang merasa hidupnya masih terganggu.

Lebih jauh, ia berkeyakinan bahwa jika pertumbuhan ekonomi bisa mencapai enam hingga tujuh persen, tuntutan rakyat akan hilang dengan sendirinya.

Purbaya bahkan menyebut masyarakat nantinya akan sibuk bekerja dan menikmati hidup, bukan lagi turun ke jalan untuk berdemo.

Pernyataan ini kemudian viral dan menimbulkan kritik luas, sehingga membuatnya harus menyampaikan permintaan maaf berkali-kali.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 17 Tuntutan Rakyat Belum Dipenuhi, BEM UI Beri Nilai 0 Besar ke DPR RI

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved