Video
Kontras, Ahmad Assegaf Mapan Sementara Tasya Farasya Hanya Tuntut Nafkah
Perceraian selebgram Tasya Farasya dengan Ahmad Assegaf kembali mencuri perhatian publik.
Penulis: Ilham Pratama | Editor: Teddy Malaka
POSBELITUNG.CO - Perceraian selebgram Tasya Farasya dengan Ahmad Assegaf kembali mencuri perhatian publik.
Dalam sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Tasya melalui kuasa hukumnya mengejutkan banyak pihak dengan menuntut nafkah hanya sebesar Rp100.
Nominal tersebut memang terdengar sangat kecil, namun kuasa hukum Tasya, M. Fattah Riphat, menegaskan bahwa angka itu memiliki makna simbolis.
Ia menyebut sejak awal pernikahan, Tasya tidak pernah mendapatkan nafkah lahir maupun batin dari Ahmad.
Karena itu, tuntutan tersebut lebih ditekankan pada bentuk tanggung jawab moral Ahmad terhadap anak-anak mereka, bukan semata besaran uang.
Riphat menegaskan, jika jumlah sekecil itu pun tak dapat dipenuhi, maka akan menimbulkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab Ahmad sebagai ayah.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kliennya sudah lama tidak merasakan peran suami yang layak dari Ahmad, baik secara materi maupun emosional.
Situasi ini memperkuat alasan Tasya untuk mengakhiri rumah tangganya.
Kuasa hukum lain, Sangun Ragahdo, mengungkapkan bahwa perceraian ini tidak hanya disebabkan masalah nafkah, melainkan juga kepercayaan yang sudah hancur.
Ia menyinggung adanya dugaan penggelapan dana dalam perusahaan yang melibatkan Ahmad dengan nilai cukup besar.
Hal ini memperburuk hubungan pasangan tersebut hingga dianggap tidak mungkin untuk rujuk kembali.
Sangun menekankan, dasar gugatan cerai adalah perselisihan terus-menerus yang tidak bisa diselesaikan.
Dengan begitu, keputusan berpisah menjadi pilihan yang dianggap paling rasional bagi Tasya.
Di sisi lain, Ahmad Assegaf dikenal sebagai pengusaha dengan latar belakang yang mapan.
Ia menjabat sebagai Wakil Direktur PT Hashimawira Bersaudara (HWB), perusahaan properti yang berdiri sejak 1990 dan terus berkembang hingga kini.
Selain itu, Ahmad juga aktif sebagai Manajer Operasi Koperasi Khasanah Indonesia sejak 2017, yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam.
Tak berhenti di situ, ia turut merambah dunia usaha dengan mengembangkan bisnis shisha bernama Delshiha.
Latar belakang pendidikannya pun terbilang mentereng.
Ahmad merupakan lulusan Central Washington University dengan gelar Bachelor of Science (BS) di bidang Logistics, Materials, and Supply Chain Management pada 2017.
Sebelumnya, ia juga menempuh pendidikan di Edmonds Community College dengan jurusan Accounting and Business/Management.
Dengan kondisi Ahmad yang terbilang mapan secara finansial, tuntutan nafkah Rp100 dari Tasya justru semakin menegaskan bahwa langkahnya bukan soal materi.
Melainkan bentuk protes dan penegasan simbolis terhadap tanggung jawab yang dinilainya tak pernah dijalankan selama pernikahan.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Kontras, Ahmad Assegaf Punya Pekerjaan Mentereng, Tasya Farasya Hanya Tuntut Nafkah Rp 100
| Purbaya Tanggapi Kritik Hasan Hasbi, Sentil Soal Kepercayaan Publik |
|
|---|
| Purbaya Akui Tak Tahu Bahlil Naikkan Tukin 100 Persen, Siap Ikuti Perintah |
|
|---|
| Demi Senangkan Hati Suami, Amanda Manopo Rela Masak Makanan Ini |
|
|---|
| Ruben Onsu Dituding Gagal Sebagai Ayah, Kebersamaan Hanya Sebagai Bentuk Pencitraan? |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Tegas: Saya Tak Ikut Campur Urusan Utang Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.