Video

HEBOH Warga Solokanjeruk Antar Pasien Sakit Pakai Odong-odong

Sebuah video warga Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, yang mengantarkan pasien sakit menggunakan odong-odong

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Alza

POSBELITUNG.CO - Sebuah video warga Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, yang mengantarkan pasien sakit menggunakan odong-odong, menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak sebuah odong-odong berwarna hijau digunakan sebagai kendaraan darurat untuk membawa warga yang tengah sakit menuju rumah sakit.

Rekaman tersebut pertama kali diunggah oleh sejumlah akun, termasuk akun Instagram @adalahkabbandung, pada Senin, 13 Oktober 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.

Video berdurasi singkat itu memperlihatkan suasana di lorong rumah sakit, direkam oleh seorang pria yang juga terdengar mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan pemerintah desa.

Dengan nada kesal, pria tersebut terdengar berkata, “Mana pelayanan Desa Solokanjeruk? Masa nganter pasien pakai odong-odong.”

Belum diketahui secara pasti bagaimana awal mula warga itu akhirnya diantar menggunakan odong-odong, kendaraan yang biasanya digunakan anak-anak untuk hiburan keliling kampung.

Namun, dalam narasi yang disampaikan oleh perekam video, disebutkan bahwa sebenarnya Desa Solokanjeruk memiliki satu unit ambulans yang bisa digunakan warga dalam keadaan darurat.

Sayangnya, menurut perekam, saat warga hendak meminjam ambulans untuk mengantarkan pasien, permintaan itu justru tidak direspons oleh pihak desa.

“Mobil aya, pasien dicuekin,” ujar perekam video dengan nada kecewa.

Unggahan tersebut dengan cepat menuai reaksi dari warganet yang mempertanyakan tanggung jawab pemerintah desa terhadap warganya.

Beberapa jam setelah video viral, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, langsung menanggapi dan menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut.

Dalam komentarnya di media sosial, Bupati Dadang menjelaskan bahwa dirinya telah menelpon Camat Solokanjeruk untuk meminta penjelasan dan klarifikasi langsung dari pihak desa.

“Astaghfirullah… saya sangat prihatin melihat kejadian ini,” tulisnya.

Ia menegaskan bahwa pelayanan terhadap warga, terutama dalam kondisi darurat, harus menjadi prioritas utama pemerintah desa.

Bupati juga menekankan agar setiap kepala desa dan camat lebih sigap dalam memberikan bantuan ketika ada warga yang membutuhkan pertolongan segera.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved