Setahun Pemerintahan Prabowo dan Gibran

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Guru Besar Soroti Reputasi Global

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2025.

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Novita

POSBELITUNG.CO - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2025.

Dalam kurun waktu tersebut, kinerja mereka dianggap telah membawa kemajuan signifikan, khususnya di sektor ekonomi dan hubungan luar negeri yang turut meningkatkan reputasi global Indonesia.

Guru Besar Universitas Kristen Indonesia (UKI), Prof. Angel Damayanti, Ph.D., menilai strategi diplomasi berbasis ekonomi yang diterapkan Presiden Prabowo berhasil menarik investasi besar hingga mencapai Rp380 triliun.

Menurutnya, langkah ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam memadukan kepentingan ekonomi nasional dengan kerja sama internasional yang konstruktif.

Prof. Angel juga mengapresiasi peran aktif Prabowo di berbagai forum dunia, seperti Sidang Umum PBB dan KTT Forum Asia-Afrika.

Ia menyebut kehadiran Prabowo di panggung global memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang disegani dan memiliki pengaruh besar di tingkat internasional.

Dalam pandangannya, pidato Prabowo di sidang PBB menjadi simbol semangat nasionalisme yang membangkitkan rasa bangga dan keyakinan rakyat terhadap masa depan bangsa.

Selain di bidang diplomasi, pencapaian ekonomi nasional juga turut menjadi sorotan para akademisi.

Prof. Dr. Perdana Wahyu dari Universitas YARSI menegaskan bahwa kondisi finansial Indonesia saat ini berada dalam situasi stabil dan terkendali.

Ia menyebut pertumbuhan ekspor dan peningkatan sektor manufaktur sebagai faktor utama yang mendorong surplus perdagangan hingga 45,8 persen.

Menurutnya, kebijakan ekonomi pemerintah Prabowo-Gibran terbukti menurunkan tingkat pengangguran menjadi 4,76 persen dan angka kemiskinan mencapai rekor terendah sejak 1998.

Program seperti Makanan Bernutrisi Gratis dan pelatihan kerja nasional dinilai berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ekonomi nasional pun tumbuh stabil di angka 5,12 persen, menunjukkan kemampuan pemerintah menjaga keseimbangan di tengah ketidakpastian global.

Sementara itu, pakar ekonomi Drajad Wibowo menyoroti keberhasilan reformasi regulasi pupuk bersubsidi yang memudahkan akses bagi petani.

Ia menyebut langkah ini meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved