Deni Rukmana, Kreator Konten yang Labrak Guru di Subang Viral

Ringkasan Berita:

• Guru IPS SMP Negeri 2 Jalancagak, Rana Saputra, menampar ZR (16) dan tujuh siswa lain karena melompati pagar sekolah untuk bolos setelah upacara bendera pada Senin (3/11/2025).
• Ayah ZR, Deni Rukmana (kreator konten terkenal), mendatangi sekolah, beradu mulut dengan Rana, dan meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan.
• Pihak sekolah telah memediasi pada Selasa (4/11/2025), kedua belah pihak saling memaafkan, namun Deni tetap memviralkan kasus tersebut di media sosial.

POSBELITUNG.CO - Kasus antara Deni Rukmana dan guru SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang, menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Deni, ayah dari siswa berinisial ZR (16), menolak tindakan guru IPS, Rana Saputra, yang menampar anaknya setelah ketahuan meloncati pagar sekolah usai upacara bendera pada Senin (3/11/2025).

Merasa tidak terima, Deni mendatangi sekolah untuk mencari penjelasan. Namun, pertemuannya dengan Rana berujung adu mulut yang terekam dalam video dan viral di media sosial.

Dalam video itu, Deni memprotes keras tindakan Rana dan meminta perhatian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

"Lah, ini Anda main gampar aja. Pak Dedi tolonglah," ucap Deni dalam video tersebut.

Rana yang saat itu juga emosi membalas dengan nada menantang, "Laporin saja ke Pak Dedi Mulyadi, saya tunggu."

Kepada wartawan, Deni menjelaskan bahwa niatnya semula hanya ingin menanyakan alasan penamparan terhadap anaknya. Namun, tanggapan guru yang dianggap arogan membuat emosinya tersulut.

Deni Rukmana, atau yang dikenal sebagai Mang Dani, ternyata bukan orang sembarangan di dunia maya.

Ia merupakan kreator konten asal Garut yang kini tinggal di Subang.

Akun Facebook-nya memiliki lebih dari 150 ribu pengikut, sementara akun TikTok @misterdans3 diikuti 116 ribu orang.

Selain itu, Instagram @mangdans_ memiliki 14 ribu pengikut dan YouTube-nya, @MangDani007, juga cukup aktif.

Dalam berbagai platform tersebut, Deni sering membagikan konten keluarga dan video komedi dengan gaya khas yang kadang nyeleneh dan kontroversial.

Dalam salah satu videonya, Deni menceritakan bahwa ia baru menekuni dunia konten beberapa waktu lalu.

Pendapatannya terus meningkat, dari Rp800 ribu pada awalnya hingga mencapai Rp16 juta per bulan berkat kerja sama dengan sang istri.

Namun, karier digitalnya juga diwarnai tantangan, seperti penghapusan video karena dianggap melanggar kebijakan platform.