BNN Bongkar Lokasi Transaksi Narkoba di Tanjung Gunung Bangka Tengah saat Hujan Deras

Ringkasan Berita:

• Hujan deras tidak menghentikan operasi BNN Provinsi Babel dan BNN Kota Pangkalpinang di Desa Tanjung Gunung.
• Lokasi yang diduga menjadi tempat transaksi dan penggunaan narkoba menjadi sasaran pembongkaran.
• Kegiatan dilakukan bersama Babinkamtibmas, Kepala Desa, dan perangkat RT setempat.

POSBELITUNG.CO - Operasi pemberantasan narkoba tetap berjalan di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meski wilayah tersebut diguyur hujan deras pada Selasa, 19 November 2025.

Tim gabungan dari BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan BNN Kota Pangkalpinang turun langsung untuk membongkar sejumlah titik yang selama ini dicurigai sebagai lokasi transaksi serta tempat menggunakan narkoba.

Kegiatan ini juga melibatkan Babinkamtibmas, Kepala Desa Tanjung Gunung, serta perangkat RT yang ikut mendampingi proses pembongkaran dari awal hingga selesai.

Tim dipimpin oleh Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Babel, Kombes Pol Ichlas Gunawan, bersama Kepala BNN Kota Pangkalpinang, Kombes Pol Muhammad Nizar, serta Kepala Desa Tanjung Gunung, Muslim.

Kombes Pol Ichlas Gunawan menjelaskan bahwa pembongkaran dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan sebelumnya mengenai adanya aktivitas peredaran narkoba di wilayah tersebut.

Ia meminta dukungan pemerintah desa dan unsur keamanan setempat agar wilayah itu benar-benar bersih dari praktik peredaran barang terlarang.

Menurutnya, tindakan ini merupakan bentuk upaya nyata untuk mencegah Tanjung Gunung kembali dijadikan lokasi transaksi narkotika.

Ia menegaskan bahwa BNN tidak akan berhenti melakukan operasi serupa dan akan segera bertindak setiap kali mendapat laporan dari masyarakat.

Kepala BNN Kota Pangkalpinang, Kombes Pol Muhammad Nizar, menambahkan bahwa pembongkaran dilakukan setelah pihaknya memetakan sejumlah titik yang kerap digunakan pengguna dan pengedar sebagai tempat aman untuk beraktivitas.

Ia menyebut lokasi tersebut sudah lama menjadi tempat persinggahan para penikmat narkoba karena minim pengawasan.

Beberapa pondok kayu yang berdinding daun kelapa menjadi sasaran utama operasi, karena bangunan tersebut kerap dipakai untuk menyembunyikan aktivitas ilegal.

Satu per satu pondok itu dirubuhkan oleh petugas bersama perangkat desa, agar tidak lagi dapat digunakan sebagai tempat berkumpul para pengguna maupun pengedar.

Pembongkaran dilakukan secara menyeluruh guna memastikan tidak ada lagi ruang bagi aktivitas narkoba di kawasan itu.

Dengan hilangnya tempat-tempat tersebut, diharapkan tidak ada lagi celah yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi.