(VIDEO) Aksi Musa Bocah Ajaib Penghafal Alquran Bangka Belitung

POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Prestasi yang ditorehkan penghafal Alquran cilik asal Bangka Belitung di kancah internasional sangat membanggakan. Musa (7) mengikuti lomba menghafal Alquran di Mesir mewakili Indonesia.

Informasi prestasi ini cepat menyebar ke seantero Bangka Belitung. Banyak dukungan masyarakat lokal atas pencapaian ini.

Sari warga Tanjungpandan Kabupaten Belitung mengaku sangat terkejut sekaligus bangga atas prestasi bocah cilik ini. Ia mengetahui ini setelah membaca berita di online dan melihat videonya. 

BACA: Kepala DKP Belitung: Bukan Moratorium Tapi Masa Berlaku Izin Habis

"Ini mukjizat. Tak semua anak seusia dia (Musa) bisa melakukan itu. Luar biasa, ajaib," kata Sari kepada posbelitung.com, Senin (18/4/2016).

Sari berharap pemerintah Bangka Belitung dan Indonesia bisa memberikan apresiasi yang luar biasa kepada bocah dan keluarga besar ini. 

"Tak ada yang meragukan prestasi ini. Sudah sepantasnya hal ini menjadi pemacu para orangtua untuk mengutamakan pendidikan agama kepada anak. Khusus kepada keluarga bocah ini (Musa), harus ada apresiasi yang membangun dan berkelanjutan kedepannya,"  harap Sari.

Saat di Mesir, penampilan Musa memukau semua juri dan penonton.

Selain kemampuan menghafalnya, juri dan penonton kagum karena ketenangan Musa saat beraksi.

Keberhasilan Musa, yang menjadi wakil Indonesia dalam ajang lomba menghafal Alquran di Mesir itu dikabarkan oleh paman Musa, La Ode Abu Hanifa, melalui akun Facebook-nya berikut dengan foto Musa bersama dengan para juara.

BACA: Kapolri Yakin Pimpinan Teroris Santoso Masih Hidup

"Asli putra daerah yang mengharumkan Indonesia pada MTQ Internasional di Mesir 2016. Melalui Batik Khas Nusantara dan Juara 3 Hafizh Qur'an kelas 30 Juz. La Ode Musa," kata La Ode Abu Hanifa, melalui akun Facebooknya, Kamis (14/4/2016) malam.

Pesan itu pun mendapatkan ribuan like dan share netizen.

Ratusan netzen memberikan ucapan selamat dan pujian.

Musa yang baru berusia 7 tahun, berhasil menjadi juara dunia ketiga Musabaqoh Tilawatil Quran (MTG) Internasional di Mesir.