Penyelundup Pakaian Serang TNI di Perairan Laut Tanjungbalai

Kru empat kapal kayu penyelundup pakaian bekas menyerang sekoci Lantamal 1 Belawan menggunakan AK 47.

HUMAS POLDA SUMUT
Penyelundup di atas kapal (kanan) terlibat baku tembak dengan anggota TNI AL yang berada di atas sekoci, Jumat (22/1/2016) pagi. 

Sebelum membalas tembakan dari kapal motor kayu itu, personel sekoci mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Tapi, anak buah kapal kayu penyeludup pakaian bekas tak memperdulikan tembakan peringatan tersebut.

"Personel sekoci mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Tapi sekoci diberondong tembakan. Aada 15 butir peluru AK yang mengarah ke sekoci. Bahkan, perlawanan semakin sengit, dan empat kapal kayu mendekat dan hendak menabrak sekoci," katanya.

Saat posisi sekoci hampir terjepit, masih terjadi lemparan dari kru kapal kayu. Sekoci pun menjauh sembari mengeluarkan tembakan terukur ke arah beberapa anak buah kapal.

"Posisi sekoci menjauhi kapal kayu sambil mengikuti dari belakang jarak sekitar 300 yard hingga tiang pintu masuk alur. Setelah mendapat arahan dari komandan yang sebelumnya terus menerus kordinasi dengan Pasops Tanjungbalai, selanjutnya sekoci kembali ke KAL Boa yang posisi lego jangkar," ujarnya.

Menurut Sinaga, berdasarkan informasi yang diperoleh, empat kapal motor kayu tersebut disiapkan penyelundup untuk melangsir barang ilegal dari kapal induk.

Jadi, empat kapal kayu itu berisi preman bayaran guna menyerang penegak hukum.

"Kapal induk yang diduga membawa barang ilegal telah ditangkap kapal bea cukai dan dikawal menuju Belawan. Kini, sudah dikerahkan 60 prajurit, terdiri 30 marinir, 30 pelaut dari Belawan untuk memperkuat pengamanan di Tanjungbalai," katanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved