Kapal Isap Masuk Perairan Beltim, Nelayan Kecewa. Bupati Yuslih : Secara Pribadi Menolak

Kapal Isap masuk perairan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur, masyarakat kecewa

zoom-inlihat foto Kapal Isap Masuk Perairan Beltim, Nelayan Kecewa. Bupati Yuslih : Secara Pribadi Menolak
istimewa
Kapal isap di perairan laut Pering, Kelapa Kampit

"Kenapa perusahaan tidak memenuhi itu. Kalau enam bulan ini tidak dipenuhi, kan. Apa mau diperbarui lagi IUP," ujarnya lagi.

Kakak kandung pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra itu juga menyatakan, tak masalah potensi timah di bawah laut Belitung Timur dieksploitasi oleh mereka yang memiliki izin.

Namun, dia memberi catatan tebal pada pernyataannya itu. Bahwa teknologi yang digunakan harus ramah lingkungan.
Menurutnya, UU tentang Minerba mengharuskan teknologi ramah lingkungan ini.

"Pas ada direktur PT Timah (era Sukrisno) (datang bersilaturahmi) kan saya bilang. Saya bilang, dulu kalau orang operasi di belah perutnya waktu dioperasi ngambil penyakit di dalam. Sekarang kan tidak perlu, ada teknologi penyedot laparoscopy itu,"ujar Yuslih

Dia melanjutkan, "Ambillah timahnya, kami orang Belitung Timur tidak bodoh, (kami tahu) bukan punya nenek moyak kami. Saya orang sini, ini negeri kami, negeri nenek moyang kami. Di sini lah kami lahir. Kami, yang lebih penting adalah nasib negeri kami sendiri. Wajarlah kami peduli. Seperti itu (saya bilang-red). Ciptakanlah alat teknologi yang ramah lingkungan. Anda (PT Timah) ciptakan. Tidak merusak terumbu karang, tidak menimbulkan dampak lumpur, tidak mencemari air laut. Ini kan terkait nelayan. Sektor unggulan kami kan kelautan perikanan, pariwisata,"

Menurutnya, ketika teknologi ramah lingkungan seperti yang dimaksud bisa diciptakan, kemudian uji ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk kelaikannya. "Saya juga paham timah itu bukan punya nenek moyang saya," katanya. (O4/M3)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved