Di Negara Ini, Setiap Jam, 16 Orang Tewas di Jalan Raya
Sekitar 146.000 orang tewas di India akibat kecelakaan di jalan raya sepanjang tahun lalu, berdasarkan statistik yang dikeluarkan pemerintah.
POSBELITUNG.COM, INDIA - Sekitar 146.000 orang tewas di India akibat kecelakaan di jalan raya sepanjang tahun lalu, berdasarkan statistik yang dikeluarkan pemerintah.
Atas dasar itu, maka rata-rata 16 orang tewas akibat tabrakan di jalan raya setiap jam dan delapan dari 10 kecelakaan disebabkan oleh supir.
Saat mengumumkan statistik tersebut, Menteri Perhubungan Nitin Gadkari mengatakan jumlah yang tewas di jalanan di India lebih tinggi dibanding koban jiwa akibat 'perang, wabah penyakit, dan aksi militan'.
Gadkari mengakui pemerintah gagal untuk meningkatkan keamanan di jalan raya namun menegaskan undang-undang baru yang lebih tegas sudah diterapkan.
Lebih dari setengah korban jiwa yang tercatat sepanjang tahun lalu berusia antara 15 hingga 34 tahun. (AFP)
"Menyedihkan buat saya bahwa kecil sekali dampak dalam pengurangan jumlah yang tewas walaupun upaya terbaik kami selama dua tahun terakhir," katanya, seperti dikutip kantor berita AFP.
30 Persen SIM palsu
Lebih dari setengah korban jiwa yang tercatat sepanjang tahun lalu berusia antara 15 hingga 34 tahun.
Pemerintah India sedang membangun tambahan jalan bebas hambatan dari 92.000 km menjadi 200.000 km untuk mengurangi beban di jalan-jalan yang rusak.
Selain itu, seperti dijelaskan Menteri Gadkari, sedang direncanakan pula penggunaan alat pengamat elektronik guna mencegah kecelakaan.
Para pengamat mengatakan banyak faktor yang menyebabkan tingginya kematian jalan raya di India, antara lain penegakan hukum yang lemah dengan perkiraan sekitar 30% Surat Izin Mengemudi dari seluruh SIM yang beredar di India adalah palsu.
Badan Kesehatan Dunia, WHO, menempatkan Cina dan India sebagai negara dengan korban kecelakaan lalu lintas terbesar di dunia berdasarkan statistik tahun 2013. (*)
