Teka-teki Penyerahan Uang Rp 140 Juta Sehari Sebelum Mirna Tewas
Tidak hanya itu, disebut-sebut ada uang sebesar Rp 140 juta yang diberikan Arief kepada Rangga.
"Saya belum tahu soal kedatangannya untuk apa, karena masih di Tangerang terkait kasus penyerangan tiga anggota Polisi di Cikokol," tambah Hendy F Kurniawan.
Ketika disampaikan maksud kedatangan Arief untuk konsultasi, menurut Hendy F Kurniawan itu adalah hal biasa. Karena sebelum membuat laporan, ada beberapa pelapor atau korban yang berkonsultasi ke penyidik.
Curiga Sidang Diintervensi
Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin mengaku pasrah mengenai kelanjutan sidang kasus itu. Dia menyerahkan semua kepada majelis hakim.
Semula teman satu kampus Mirna di Billy Blue Collage itu merasa tak bersalah. Namun, melihat perjalanan sidang kasus pembunuhan itu, dia melihat ada kejanggalan.
Dia menaruh curiga melihat kedekatan antara tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna.
"Yang mulia sejak awal saya sangat optimistis akan memenangkan dan bebas dari hukuman ini. Tetapi ketika di akhir persidangan saya melihat ada bukti kedekatan jaksa dengan keluarga Mirna," kata Jessica.
Dia mengungkap ada video wawancara Tante Mirna, Roosniati Salihin. Di video itu, Roosniati mengaku beberapa kerabat menanyakan banyaknya uang yang dihamburkan keluarga Salihin dalam kasus pembunuhan itu.
"Saat keluarga diwawancara dan mengatakan menghabiskan banyak uang. Hal ini membuat saya jadi bertanya ada apa dengan peradilan ini. Dan diberikan kepada siapa uang itu dan dihabiskan kepada siapa," kata dia.
Menurut dia, penasihat hukum juga melihat ada kedekatan hubungan itu. Ini membuat dia khawatir, peradilan ini dipengaruhi oleh kedekatan hubungan tersebut.
Namun, dia tak mau menuduh ada intervensi. "Saya tidak mau menuduh orang itu karena saya tahu bagaimana rasanya dituduh orang itu karena saya tahu bagaimana rasanya dituduh," ujarnya.
Meskipun begitu, dia masih optimis bebas dan berpegang teguh kepada pendirian tak menaruh sianida di minuman es Kopi Vietnam yang diminum Mirna di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Di pertengahan pembacaan duplik, emosi Jessica meluap.
Suaranya menjadi terisak-isak. Sambil tersedu Jessica menegaskan dirinya bukanlah pembuhnuh Mirna. Dia juga yakin Mirna tak ingin sahabatnya difitnah seperti dirinya.
"Apakah ini yang Mirna inginkan? Apakah ini legacy Mirna?" ujar Jessica.(gle/ter/wly)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/jessica_20161021_085545.jpg)