Ardian Kritisi Pola Hubungan Perusahaan dan Tenaga Kerja di Belitung Timur
Ketua Komisi III DPRD Belitung Timur Ardian mengkritisi tingkah polah hubungan oknum perusahaan tertentu dengan tenaga kerja-nya di Belitung Timur beb
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Ketua Komisi III DPRD Belitung Timur Ardian mengkritisi tingkah polah hubungan oknum perusahaan tertentu dengan tenaga kerja-nya di Belitung Timur beberapa tahun belakangan.
Dia menilai, perusahaan tertentu kerap berlaku semena-mena terhadap tenaga kerja.
Padahal semuanya telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
"Sebagian persoalan itu ada yang sampai ke kami (Komisi III DPRD Beltim)," kata Ardian kepada Pos Belitung, Senin (19/12/2016).
Ardian mengatakan, pihaknya menangkap persoalan ketenagakerjaan yang terjadi beberapa tahun belakangan.
Kelindan persoalan ketenagakerjaan di Belitung Timur berputar pada pemerintah, kebutuhan terhadap investor, dan keterbukaan lapangan pekerjaan.
Permasalahan yang dinilai terjadi setidaknya 10 tahun belakangan.
"Pemerintah perlu investor dunia usaha di segala bidang, keterbukaan lapangan kerja, tapi investor sering nakal semena-mena terhadap tenaga kerja. Tidak ada pembenahan, tidak ada langkah tegas yang dilakukan pemda agar memenangkan semua pihak, termasuk tenaga kerja. Langkah konkretnya, ya kembali ke aturan. Adakah aturan itu di tataran daerah, faktanya Perda Ketenagakerjaan baru tahun ini disampaikan. 2017 akan dibahas, itupun inisiasi dari kami (DPRD Beltim)," beber Ardian. (*)
