Suaranya Seperti Pesawat Bikin Warga Panik, Puting Beliung di Pangkalpinang Rusak 17 Rumah

"Mau makan sudah menyedok nasi, tiba-tiba ada suara seperti pesawat, saya langsung keluar rumah, nasi saja berhamburan. Istri saya saja kondisi lagi..

Penulis: Zulkodri |
Zulkodri/Bangkapos
Anggota Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Tagana Kota Pangkalpinang ketika memasang terpal di kediaman Irawati korban angin puting bwliung di Kelurahan Kerabut Pangkalpinang, Senin (06/02/2017). 

"Ini juga harus segera dicari solusinya, kita tahu daerah kita adalah kepulauan, apalagi kita ketahui banyak hutan yang berfungsi sebagai penahan angin banyak yang sudah habis dan gundul. Nah ini, harus segera dilakukan penghinjuan kembali, " ucapnya.

Intruksikan Bantuan

Plt Walikota Pangkalpinang, M Sopian didampingi Kepala Dinsos PPA Kota Pangkalpinang, Mikron Antariksa mengintruksikan agar dinas terkait segera melakukan pendataan dan memberi bantuan kepada belasan warga yang menjadi korban bencana angin puting beliung.

Hal itu, disampaikannya kepada bangkapos.com, Senin (06/02/2017) ketika ditemui saat meninjau langsung di sejumlah titik lokasi yang terkena angin puting beliung di Kota Pangkalpinang.

"Kita sudah intruksikan agar segera mendata korban bencana. Dan segera memberi bantuan berupa bantuan Bahan bangunan rumah seperti kayu dan asbes, " ucapnya.

Peristiwa bencana alam ini dikatakan Sopian jumlah kerugiannya bervariasi dan saat ini sedang dalam pendataan.

"Harapan kita tolong soal bencana ini, disikapi dengan bijak. Pemkot akan berusaha menindaklanjuti semaksimal mungkin. Namanya bencana tidak ada siapapun yang mau, kita minta tetap bersabar, dan tetap kita tindaklanjuti," imbuh Sopian.

14 Rumah Warga Kimak Rusak

Amukan angin puting beling ternyata tak hanya terjadi diwilayah kota Pangkalpinang saja. Diwilayah kabupaten Bangka, belasan rumah di Desa Kimak Kecamatan Merawang  porak-poranda dihantam puting beliung, Senin (6/2/2017).

Angin berhembus disertai hujan deras, siang tadi.

"Ada 14 rumah yang dihantam puting beliung di desa kami," kata Kepala Desa (Kades) Kimak Merawang Bangka, Mustofa kepada Bangkapos.com, Senin (6/2/2017).

Menurut Kades, angin tiba-tiba berhembus kencang siang tadi membuat sejumlah warga ketakutan. "Angin berhembus dari barat ke timur, kencang sekali," katanya.

Sakmin (55), pasrah saat pulang dari kebun lada, Kamis (6/2/2017) siang. Ayah tiga anak itu hanya bisa terperangah, saat melihat asbes, atap rumahnya hancur berkeping-keping dihantam angin puting beliung, siang tadi.

"Saat kejadian saya sedang di kebun. Anak dan istri saya di rumah. Ketika sudah sampai di rumah, saya lihat kondisinya sudah rusak begini," kata Sakmin ditemui Bangkapos.com, saat duduk di atap rumah yang rusak, Senin (6/2/2017) petang.

Sedikitnya kata Sakmin, sembilan keping asbes rumahnya hancur. Kondisi itu, membuat bagian kamar dan ruang tengah tergenang air saat terpaan air hujan melanda, saat kejadian. "Lantai kamar dan ruang tengah basah semua," kata Sakmin, pasrah. (*)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved