Admin Grup FB Idang Kite Ngembangun Belitung Diperiksa Polisi Soal Ini
Penyidik dan unit Satreskrim Polres Beltim memfasilitasi Dudung melakukan mediasi dengan pihak RSUD Beltim tersebut.
Penulis: Dedi Qurniawan |
BFM memang tak menyampaikan laporan polisi terkait ini.
Noval mengatakan, ia datang hanya untuk mengklarifikasi Dudung atas kerugian yang mereka rasakan .
"Dia mengatakan radio BFM itu radio rasis, dia memfitnah keponakan angkat saya sebagai seorang pelacur. Dia menggunakan akun Facebook dia menggunakan foto keponakan angkat saya itu. Itu ada bukti semua. Saya tujuannya untuk mengklarifikasi, saya mau rekam bicaranya dia. Saya mau tahu tujuannya fitnah begitu karena apa," kata Noval.
Noval bahkan tak yakin dengan alasan Dudung yang mengaku mengalami gangguan pendengaran.
Dia menduga Dudung hanya berpura-pura mengalami gangguan sebanrnya untuk mempersulit penyelidikan.
"Itupun akal die lah. Dak tuli die tu, ada sedikit tapi masih bisa dengar," kata Noval.
Dikonfirmasi Pos Belitung, Akhlanudin mengatakan kritik yang ia sampaikan membuat banyak orang tidak senang.
Ia menyebut dan mengakui kritiknya terlalu vulgar.
Soal RSUD Beltim, misalnya, Dudung mengakui sendiri bahasa yang ia sampaikan bukanlah mencerminkan budaya Belitong.
"Jadi wajarlah (banyak orang tidak senang). BFM itu soal tahun yang lalu, itu kasus Dona (penyiar BFM) yang diberhentikan oleh Ozi (bos BFM). Dona mengadu dengan saya. Itulah inti masalahnya (jadi merembet-merembet). Kuping aku yang dapat nengar itu cuma sebelah kiri," kata Dudung.
Dudung mengaku akan pensiun membahas persoalan Belitonng di dunia maya.
Hal itu ia ucapkan saat diminta tanggapannya soal pemeriksaan polisi yang ia jalani pada hari ini.
"Pensiun. Aku malas mengurus masalah Belitong agik e. Mending ngurus masalah pekerjaan aku. Jadi pensiun total (soal Belitong). Saya memang kritikus. Saya meminta maaf tadi untuk menyelesaikan masalah. Ya sebaiknya musyawarah mufakat, andaikata saya salah, saya ngaku salah. Saya bertanggung jawab, saya tidak dendam," kata Dudung.
Akhlanudin atau Dudung diketahui adalah admin grup Facebook Idang. Kite Ngembangun Belitong.
Dia mengaku bekerja di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka).
Dudung juga disebut-sebut kerap mengaku-ngaku sebagai wartawan dan editor di media yang berada di bawah naungan Uhamka. (*)



 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											