Sebelum Novel Disiram Air Keras, Warga Lihat 2 Orang Ini
Kejadian itu berlangsung cepat sekitar pukul 05.10 WIB, Selasa (11/4/2017). Tepatnya di Jalan Deposito, RT/RW 003/10, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading
Pengakuan mengenai orang asing yang kerap berada di lingkungan sekitar rumah Novel Baswedan juga disampaikan oleh Imam Masjid Al-Ihsan, Abdur Rahim Hasan. "Kami sudah kenyang, banyak orang asing berkeliaran," tutur Abdur Rahim.
Abdur Rahim berharap Novel segera sembuh sehingga dapat kembali berkumpul dengan warga. Baginya, Novel sebagai orang baik dan taat beribadah dan tak pernah lupa menyempatkan salat subuh berjamaah di masjid.
"Kami warga berharap ketemu karena Mas Novel warga yang dicintai dan berjasa," kata dia.
Rawan Kejahatan
Rumah Novel Baswedan berada di Gading Mas Timur Perum BBD BCS. Rumah berukuran 100 M2 itu terdiri dari dua lantai. Lingkungan tempat tinggal itu rawan tindak kejahatan.
Selama kurun waktu satu tahun terakhir, terjadi beberapa tindak kejahatan, seperti sepeda motor hilang dan pencurian barang-barang berharga di dalam mobil dengan cara memecahkan kaca jendela.
"Kalau ada mobil diparkir, dilihat ambil barang, laptop. Spion juga sering (diambil)" tutur Ridwan, salah seorang petugas keamanan.
Tingkat kerawanan tinggi karena akses untuk masuk ke lingkungan itu yang cukup mudah. Setidaknya terdapat enam jalur masuk untuk menuju ke rumah Novel Baswedan.
Lima jalur masuk itu dibuka mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Sementara itu satu jalur lainnya yang melewati Pos Utama Linmas RW 010, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, dibuka selama 1X24 jam.
"Di sini kalau malam portal tutup jam 22.00 WIB. Enam titik masuk ditutup jam 22.00 WIB, hanya satu di buka di bagian depan," ujarnya.
Berbeda dengan komplek-komplek lainnya, setiap tamu yang masuk harus menitipkan kartu identitas, namun di komplek itu tidak.
Sementara itu, jumlah petugas keamanan juga terbatas hanya berjumlah delapan orang yang bertugas bergantian selama 1X24 jam. (glery lazuardi)
