Ajak Nikah Siri Usai 2 Tahun Jalin Asmara, Pria Ini Berakhir Tewas Tergeletak di Depan Rumah Janda
Perkenalan mereka, sebelumnya hanya melalui seluler dan kemudian berujung pertemuan. Selama dua tahun itulah...
TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG - Antara Supriyanto (49) dan Samsiya (45) sempat menjalin hubungan asmara sekitar dua tahun.
Perkenalan mereka, sebelumnya hanya melalui seluler dan kemudian berujung pertemuan.
Selama dua tahun itulah, Supriyanto warga asal Jepara, Jawa Tengah (Jateng) itu merantau di Belitung.
Hubungan layaknya pacaran itu kandas sejak dua bulan lalu. Samsiya yang berstatus janda itu mengetahui bahwa Supriyanto sudah memiliki keluarga di kampung halamannya.
Namun Supriyanto ngotot dan meminta agar Samsiya mau menikah sirih. Kecewa ajakan ditolak, Selasa (12/12) malam sekitar pukul 22.30 WIB, Supriyanto memutuskan mengakhiri hidup dengan cara menenggak racun tikus di depan rumah Samsiya.
"Dia (korban) lah yang ngajak nikah sirih, tapi aku sudah bilang dengan dia, tidak terpikir lagi untuk kawin. Tapi dia terus ngotot dan memang sekitar dua tahun lah kenal dengan dia," kata Samsiya kepada Pos Belitung, Rabu (13/12).
Sebelum ditemukan tewas dalam posisi tergeletak di depan pintu rumah Samsiya, Jalan Pondok Pinang RT 07/03 Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan, korban memang sering muncul bertandang ke rumah Samsiya.
Menurut Samsiya, korban sering mengeluarkan ancaman kepadanya dan putra Samsiya. Ancaman itu berupa ingin menganggu hidup keluarga Samsiya hingga keturunannya.
"Seringlah pokoknya, kalau ketemu aku di jalan atau aku keluar rumah juga dia (korban) pasti mutar, ngejarin aku pakai motor, macem-macemlah. Cuma aku tidak pedulilah karena tidak ada hubungan apapun," ujarnya.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa menggunakan baju kaus warna hijau, jaket warna oklat dan celana hitam.
Samsiyah yang pertama menemukan jasad korban. Ia saat itu sedang memastikan korban sudah tidak berada di depan pintu rumahnya.
Mengetahui korban tergeletak di depan rumahnya, Samsiyah kemudian memberitahu ketua RT setempat.
Samsiya saat itu memang hanya bersama putranya berada di rumah.
Menurut Samsiya, Supriyanto datang ke rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB dan berencana ingin bertamu.
Begitu Samsiya membuka pintu dan mengetahui tamu tersebut adalah korban, lantas janda ini menutup lagi pintu rumahnya.
