Breaking News Pelecehan Seksual

Raba-raba Bagian Sensitif Puluhan Siswi SMP, Pemandu Wisata Ini Mengaku Khilaf

DA beralibi, hanya membantu siswi - siswi tersebut, lantaran didorong arus dan terkena batu ketika bermain tubing.

Penulis: Disa Aryandi |
Pos Belitung/Disa Aryandi
Dua tersangka diduga melakukan pelecehan kepada siswi SLTP, Jumat (26/1) saat diamankan di Polsek Badau. Pos Belitung/Disa Aryandi 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi

POSBELITUNG.COM, BELITUNG -- Dua pelaku pelecehan seksual terhadap puluhan siswi SLTP ternama di Bekasi, Jakarta, DA (33) warga asal Cirebun, Jawa Barat dan IW (19) warga Dusun Kelekak Datuk, Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Jumat (26/1/2018) lebih banyak memilih tidak bicara ketika posbelitung.com melakukan konfirmasi.

Dua pelaku tersebut memilih untuk menghindar, dan menundukan kepala dan melihat lantai Polsek Badau.

DA beralibi, hanya membantu siswi - siswi tersebut, lantaran didorong arus dan terkena batu ketika bermain tubing.

Seluruh siswa dan siswi yang bermain tubing air Batu Mentas, Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung ketika itu sejumlah 50 orang.

"Ada 50 oranglah pak yang bermain, kami hanya nolongin saja," kelak DA ketika ditanya posbelitung.com, Jumat (26/1/2018).

Sedangkan pelaku IW, memilih tidak banyak berkomentar terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan olehnya.

"Hilaf kami pak, sumpahlah habis ini kami tidak lagi seperti itu. Kami tidak mengulangi lagilah pak," kata IW.

Raba-raba

Keduanya melakukan pelecehan tersebut pada  Kamis (18/1/2018) lalu.

Saat itu, puluhan pelajar tersebut sedang menikmati keindahan alam di salah satu tempat wisata di Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung pasca melakukan study banding ke salah satu sekolah di Tanjungpandan, Belitung.

Informasi dihimpun posbelitung.com, pelajar ini sedang bermain tubing di air Batu Mentas.

Pemandunya adalah dua pelaku tersebut, dan mereka melakukan pelecehan itu ketika sejumlah pelajar itu sedang berada di dalam air.

"Ketika itulah mereka memanfaatkan situasi, dan langsung meraba - raba bagian - bagian sensitif siswi-siswi ini," kata Kanit Reskrim Polsek Badau Aipda Heriyanto didampingi Kapolsek Badau Iptu Chandra Satria Adi Pradana kepada Posbelitung.com, Jumat (26/1/2018).

Siswi tersebut, semula memang tidak memberitahukan kepada siapapun atas kejadian pelecehan seksual itu, lantaran takut dan malu.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved