Breaking News Pelecehan Seksual

Raba-raba Bagian Sensitif Puluhan Siswi SMP, Pemandu Wisata Ini Mengaku Khilaf

DA beralibi, hanya membantu siswi - siswi tersebut, lantaran didorong arus dan terkena batu ketika bermain tubing.

Penulis: Disa Aryandi |
Pos Belitung/Disa Aryandi
Dua tersangka diduga melakukan pelecehan kepada siswi SLTP, Jumat (26/1) saat diamankan di Polsek Badau. Pos Belitung/Disa Aryandi 

Salah satu siswi baru memberitahukan kepada guru sekolah tersebut ketika berada ditempat oleh - oleh.

"Nah dari situ semua terbongkar, ternyata bukan hanya satu. Baru lah dari situ guru nya melapor ke kepala sekolah, habis itu melapor ke kami," ujarnya.

Keesokan harinya, puluhan siswi ini sudah beranjak dari Belitung untuk bertolak ke Jakarta.

Namun laporan resmi sudah di terima oleh polisi, dan akan melanjutkan perkara tersebut sesuai proses hukum.

"Besok anggota mau berangkat ke sana (Bekasi) untuk melakukan pemeriksaan terhahap korban - korban," pungkasnya. (*)

Saat itu, puluhan pelajar tersebut sedang menikmati keindahan alam di salah satu tempat wisata di Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung pasca melakukan study banding ke salah satu sekolah di Tanjungpandan, Belitung.

Informasi dihimpun posbelitung.com, pelajar ini sedang bermain tubing di air Batu Mentas.

Pemandunya adalah dua pelaku tersebut, dan mereka melakukan pelecehan itu ketika sejumlah pelajar itu sedang berada di dalam air.

"Ketika itulah mereka memanfaatkan situasi, dan langsung meraba - raba bagian - bagian sensitif siswi-siswi ini," kata Kanit Reskrim Polsek Badau Aipda Heriyanto didampingi Kapolsek Badau Iptu Chandra Satria Adi Pradana kepada Posbelitung.com, Jumat (26/1/2018).

Siswi tersebut, semula memang tidak memberitahukan kepada siapapun atas kejadian pelecehan seksual itu, lantaran takut dan malu.

Salah satu siswi baru memberitahukan kepada guru sekolah tersebut ketika berada ditempat oleh - oleh.

"Nah dari situ semua terbongkar, ternyata bukan hanya satu. Baru lah dari situ guru nya melapor ke kepala sekolah, habis itu melapor ke kami," ujarnya.

Keesokan harinya, puluhan siswi ini sudah beranjak dari Belitung untuk bertolak ke Jakarta.

Namun laporan resmi sudah di terima oleh polisi, dan akan melanjutkan perkara tersebut sesuai proses hukum.

"Besok anggota mau berangkat ke sana (Bekasi) untuk melakukan pemeriksaan terhahap korban - korban," pungkasnya. (*)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved