Kapten Hirath Al Sudani, Intel Ternama Irak yang Menyusup ke Basis ISIS
Sebelum dia menjalankan misi bunuh diri yang ditugaskan kepadanya, Al Sudani sempat mengirim pesan untuk ayahnya. "Berdoalah untuk saya,"
Setiap hari dia membahayakan hidupnya dengan tetap berada di dalam organisasi ISIS.
Dan, hari itu dia terjebak karena sebuah kebohongan kecil. Dan jika 500 kilogram bom plastik C4 itu meledak dan dia tak tewas maka semua kedoknya akan terbuka.
Baca: Cerita Para Pengawal Lindungi Soeharto dari Ancaman Sniper, Benny Moerdani Tak Bisa Berbuat Banyak
Baca: Hari Ini Libra Bersenang-senang, Gemini Waspada Potensi Lesu,Ini Ramalan Zodiak Senin 13-08-2018
Sebelum dia menjalankan misi bunuh diri yang ditugaskan kepadanya, Al Sudani sempat mengirim pesan untuk ayahnya.
"Berdoalah untuk saya," demikian isi pesan sang mata-mata.
Agen Falcons
Tak banyak diketahui orang luar, para petinggi intelijen Irak dan sekutu sudah menempatkan sejumlah mata-mata di dalam tubuh ISIS.
Para mata-mata inilah yang membantu upaya Irak dan sekutu mengalahkan ISIS di basis terkuat terakhirnya, Mosul, pada tahun lalu.
Para mata-mata ini sekarang membantu dinas intelijen untuk memburu pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Baca: Fenomena SPG Plus-plus di Semarang, Tarifnya Rp 1 Juta hingga Rp 4 Juta Sekali Kencan
Baca: Takut Kehamilannya Diketahui Suami dan Mertua, Wanita Ini Pura-Pura Temukan Bayi di Dapur
Belum lama ini, seorang mata-mata Irak memberikan informasi yang berujung pada penangkapan lima tokoh senior ISIS yang bersembunyi di Turki dan Suriah.
Para pejabat Irak mengatakan, Falcons, nama unit tempat Al Sudani bergabung telah menggagalkan ratusan serangan bom di Baghdad sehingga membuat kota itu menjadi lebih aman selama 15 tahun terakhir.

Abu Ali Al Basri, direktur dinas intelijen Irak, memberikan penghargaan untuk para mata-mata yang menyamar ini.
"Drone bisa memberi tahu siapa yang memasuki sebuah gedung, tetapi tidak bisa memberi tahu apa yang dibicarakan di dalam," ujar Basri.
"Kami bisa mengetahui semua itu, karena kami memiliki orang di dalam ruangan-ruangan itu," tambah dia.
Kembali ke Kapten Al Sudani, dia termotivasi untuk melakukan pekerjaan berbahaya itu setelah melihat foto anak-anak yang menjadi korban ISIS.
Baca: Mertua Tasya Kamila Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Sosialita Papan Atas, Berteman Sederet Artis
Baca: NASA Luncurkan Misi Berani Mati, Kirim Benda Ini untuk Sentuh Matahari
Setelah menjadi mata-mata nama Al Sudani diubah. Dia kemudian dikenal dengan julukan Abu Suhaib.
Misi Al Sudani adalah menyusup ke dalam sarang ISIS di Tarmiyah, sebuah kota di dekat persimpangan dua jalan raya, yang menjadi pusat pasukan bom bunuh diri ISIS.
"Dia adalah yang pertama kali mengajukan diri untuk menjalani misi berbahaya itu," kata Munaf, saudara laki-laki Al Sudani.