Kapten Hirath Al Sudani, Intel Ternama Irak yang Menyusup ke Basis ISIS
Sebelum dia menjalankan misi bunuh diri yang ditugaskan kepadanya, Al Sudani sempat mengirim pesan untuk ayahnya. "Berdoalah untuk saya,"
"Apa yang dilakukannya amat berbahaya," lanjut Munaf.
Setelah menyusup dan menjadi anggota ISIS, Al Sudani berhubungan langsung dengan para senior organisasi itu yang berada di kota Mosul.
Dalam pembicaraan telepon setiap sepekan sekali, seorang tokoh senior ISIS di kota Mosul akan memerintahkan Al Sudani bertemu dengan pengebom bunuh diri yang datang ke Tarmiyah dari wilayah kekuasaan ISIS.
Baca: Sakit Mendadak, Kondisi Ronaldo Lima Kini Tengah Kritis, Ini Penyakit yang Dideritanya
Baca: Dokter pun Beri Hormat Pada Pahlawan Kecil Liang Yaoyi, Ternyata Ini yang Telah Dilakukan Sang Bocah

Tak jarang, Al Sudani ditugaskan mengambil sebuah mobil yang sudah dilengkapi bom untuk digunakan dalam sebuah misi bunuh diri.
Setiap kali mendapatkan tugas, Al Sudani menghubungi Falcons. Nantinya, para petugas akan mencegat mobil itu bersama dia dan bom yang dibawanya sebelum mencapai kota Baghdad.
Di sisi lain, Falcons mengirim sebuah mobil yang dilengkapi perangkat pengacau sinyal untuk memblokir detonator yang biasanya dioperasikan dari jarak jauh dengan menggunakan telepon genggam.
Dengan berkomunikasi menggunakan telepon atau isyarat tangan para agen Falcons akan mengarahkan Al Sudani ke lokasi di mana mereka bisa menjinakkan bom itu.
Jika Al Sudani membawa seorang pengebom bunuh diri, maka para agen Falcons akan memancingnya keluar dari mobil untuk ditangkap atau dibunuh.
Setelah itu, para agen Falcons membuat sebuah ledakan palsu dan menyebarkan isu bahwa bom meledak dengan memakan korban yang amat banyak. Semua itu dilakukan agar penyamaran Al Sudani tak terbongkar ISIS.
Baca: Sakit Mendadak, Kondisi Ronaldo Lima Kini Tengah Kritis, Ini Penyakit yang Dideritanya
Baca: Beraksi di Taman, Andi Arsyil Mendadak Duet Dance Lagu DDU-DDU DDU-DDU dengan Audi Marissa
Penyamaran terbongkar
Pada 31 Desember 2016, seorang komandan ISIS di Mosul mengatakan, Al Sudani terpilih untuk melakukan aksi spektakuler di malam pergantian tahun.
Aksi itu berupa sebuah serangan bom terkordinasi di beberapa kota di seluruh dunia. Mendapatkan perintah itu, Al Sudani kemudian mengambil sebuah mobil pikap putih di kawasan Al Khadra, wilayah timur Baghdad.
Seperti biasa, dia menghubungi Falcons untuk mendiskusikan lokasi mereka akan mencegat mobil yang dibawanya.

Namun, celaka. Rencana itu terbongkar tak lama setelah Al Sudani keluar dari jalanan utama menuju ke rumah aman Falcons.
Dalam perjalanan telepon genggamnya berdering. Dari komandan dari Mosul menanyakan lokasinya.
Baca: Coca Cola Jadi Minuman Populer di Dunia, Ternyata Ini Formula Rahasianya yang Dijaga Ratusan Tahun
Baca: Suami Dapat Julukan Cawapres Ganteng, Istri Sandiaga Uno Malah Beri Pesan Kocak Ini untuk Emak-emak
Al Sudani harus mengangkat telepon itu dan berusaha meyakinkan sang komandan bahwa dia tengah menuju target.