Inilah 4 Langkah Membuat Gule Kirik, Produk Gula Aren Khas Belitung

Selama berabad-abad Pulau Belitung telah berhasil mempertahankan kemampuannya menghasilkan produk olahan gula aren. Produk tradisional ...

posbelitung.co/Wahyu Kurniawan.
Gule Kirik setelah dikeluarkan dari cetakkannya. 

Air sadapan pohon aren dimuat ke dalam sebuah tabung yang terbuat dari potongan bambu. Kegiatan ini bisa dilakukan sepanjang tahun tanpa dipengaruhi musim.

Oiya, warga biasa menyebut air sadapan pohon aren ini dengan sebutan Air Legen.

Air legen ini bisa langsung diminum loh, rasanya manis.

Hajuno menenteng tabung bambu untuk menyadap air legen.
Hajuno menenteng tabung bambu untuk menyadap air legen. (posbelitung.co/kolase/Wahyu K)

2. Langsung Dimasak

Air sadapan pohon aren kemudian langsung dimasak di dalam kuali besar.

Sumber api untuk memasak air tersebut biasanya berasal dari kayu bakar yang diletakkan ke dalam tungku.

Ingat ya guys! Proses ini asli dilakukan tanpa mencampur bahan-bahan lain.

Jadi murni isinya hanya air legen saja.

Air tersebut dimasak berjam-jam hingga mengental.

Hajuno sedang mengaduk-aduk air legen yang dimasak di dalam kuali besar.
Hajuno sedang mengaduk-aduk air legen yang dimasak di dalam kuali besar. (posbelitung.co/Wahyu Kurniawan.)

3. Dicetak

Setelah air legen yang dimasak menjadi kental seperti selai kacang, langkah selanjutnya adalah mencetaknya menjadi Gule Kirik siap konsumsi.

Cetakan yang digunakan di Belitong umumnya dibuat dari potongan bambu.

Tidak ada standar khusus mengenai ukurannya.

Jadi setiap orang mungkin saja membuat ukuran Gule Kirik yang berbeda-beda.

Cara mencetaknya sederhana.

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved