Lion Air Jatuh

Badan Pesawat Lion Air JT 610 Sulit Ditemukan, Mungkin Ini Penyebabnya

Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian belum menemukan badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang

KOMPAS.COM
Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017). 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian belum menemukan badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) pagi.

Penyelaman yang dilakukan belum membuahkan hasil.

Direktur Badan SAR Nasional ( Basarnas) Didi Hamzar mengatakan, sulitnya pencarian diduga karena pesawat dalam kecepatan tinggi saat jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Dorongan kecepatan mesin diduga membuat lokasi badan pesawat sulit terdeteksi.

"Pesawat kecepatan tinggi saat jatuh. Asumsinya, tidak mungkin langsung mengambang, pasti ada dorongan karena tekanan mesin," ujar Didi, di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).

Meski demikian, upaya pencarian terus dilakukan secara maksimal.

Mulai hari ini, lokasi pencarian diperluas dari 5 mil laut menjadi 10 mil laut atau menjadi 9,2 kilometer dari titik yang diduga lokasi pesawat jatuh.

"Kami hanya butuh waktu untuk melakukan pencarian," kata Didi.

Baca: Fotografer Bangka Pos Nyaris Jadi Korban Lion Air JT610

Sementara itu, hingga Selasa siang, tim SAR telah mengumpulkan potongan tubuh korban ke dalam 26 kantong jenazah.

Sebanyak 24 kantong telah diserahkan kepada tim DVI Polri untuk proses identifikasi.

Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten.

Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu orang anak, dua bayi dan delapan awak pesawat.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved