Ingin lihat 40 Artefak Milik Nabi Muhammad SAW? Saat Ini Sedang Dipamerkan di Indonesia
Pertama Kali di Indonesia 40 Artefak Milik Rasulullah di Antaranya Tapak Kaki dan Rambut Dipamerkan
Para orangtua bisa memberikan pendidikan yang baik kepada anaknya.
"Kita akan mendapatkan nilai spiritual, nilai pendidikan dan nilai keagamaan. Sangat membantu perabadan Islam yang jauh lebih baik.
Alangkah malunya kita bila kita tahu ini hadir di Sumatera Utara, tetapi kita tidak menyempatkan diri untuk datang dan melihat.
Ini adalah kesempatan awal dan penting bagi warga Medan," katanya.
Harapannya, kegiatan ini disambut baik di masyarakat dan mendapat dukungan dari pemerintah. Siapapun yang datang, mohon untuk mendukung paling tidak jangan melecehkan.
Seperti yang dijelaskan di atas, sebanyak 40 artefak asli Rasulullah dan Para Sahabat dipamerkan di ruangan berkarpet biru ini.
Mulai dari meteorit batuan dari angkasa, baju perang Armor Turki Usmani, Pedang Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstatinopel, Pedang perang Saidina Husein, Muadz Bin Jabal, Usman Bin Affan, Kiswah Pintu Kabah, ruangan dalam Kabah, kunci Kabah, tapak kaki dan rambut Rasulullah.
Selain itu talang hujan Kabah, permaidani Taman Raudah, kiswah pintu taubah, batu dinding Kabah, Busur panah Rasulullah, jam matahari Mesir Kuno, kantong air dan teko susu Rasulullah, Alquran emas masa Kesultana Turki usmani, tapak kaki unta Rasulullah, darah bekam Rasulullah, kunci makam Ashabul Kahfi, tongkat baginda Rasulullah hingga kain penutup makam.
Semua barang yang ada di sini didatangkan langsung dari Turki, Arab Saudi, Madina, India dan Jordania. Pameran yang dibuka sampai 12 Februari 2019 ini di akhir kegiatan akan mengundi Lucky draw 50 paket umrah dan 500 Alquran digital.
Bagi Anda yang ingin berkunjung, Nada bisa membeli tiket masuk dewasa Rp 60 ribu dan anak-anak Rp 30 ribu.
Pantauan Tribun Medan, Pameran Artefak Asli Rasulullah serta Para Sahabat terlihat ramai dikunjungi oleh para warga Kota Medan.
Tidak hanya dari Medan saja, mereka ada yang berasal dari luar kota.
Seperti Muhammad Khalilullah yang datang dari Mandailing Natal khusus untuk menghadiri pameran ini.
"Alhamdulillah pameran ini kehadirannya sangat baik, melihat kondisi keadaan zaman sekarang banyak yang melupakan, mengabaikan keutamaan Rasulullah.
Pameran ini sebagai penggugah hati akan kebenaran Rasulullah, dakwahnya beliau.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/artefak-busur-panah-rasulullah.jpg)